
Magelang MNews.id – Jalur evakuasi Merapi di Kabupaten Magelang makin siap untuk dilalui lalulintas pengungsian jika sewaktu waktu gunung berapi yang aktif sepanjang tahun itu, benar-benar erupsi.
Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta, sejak Kamis (5/11/2020), meningkatkan status bahaya Merapi dari Waspada Level II menjadi Siaga Level III.
Karena aktivitas vulkanik meningkat dan dapat berlanjut ke erupsi yang membahayakan penduduk. Kawasan lima kilo meter dari puncak Merapi direkomendasikan agar dikosongkan.
Sebagian warga di Kecamatan Dukun telah diungsikan ke tempat aman, di wilayah Mertoyudan, Mungkid dan Muntilan. Utamanya ibu hamil, orang tua serta anak anak.
“Jalur evakuasi secara intensif diperbaiki secara tambal sulam. Tujuannya proses evakuasi lancar,” kata David Rudianto, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Magelang, Selasa (17/11/2020).
Kabid Bina Marga, Wahyu Purwantoro,mengemukakan, perbaikan dilaksanakan sejak pekan lalu. Fokus pada delapan jalur evakuasi yang tersebar di Kecamatan Srumbung, Dukun dan Sawangan.
Yakni, jalur Salam-Kaligesik, Tlatar-Talun-Muntilan, Tlatar-Gowok Sabrang, Sewukan-Paten, Sewukan-Krinjing, Kamongan-Kaliurang, Kamongan-Srumbung dan Ketep-Pogalan.
“Perbaikan menggunakan anggaran pemeliharaan rutin jalan APBD 2020,” katanya.