Search
  • JELAJAH
    • Trending
    • News
    • Pemkot Magelang
    • Pendidikan
    • Literasiku
    • Kesehatan
    • PMI
    • Resolusi 2020
    • Baity Jannaty
Menu
  • JELAJAH
    • Trending
    • News
    • Pemkot Magelang
    • Pendidikan
    • Literasiku
    • Kesehatan
    • PMI
    • Resolusi 2020
    • Baity Jannaty
Buat Cerita
Buat Cerita

Pedagang Pasar dan Guru Ikut Vaksinasi Gelombang Kedua

Sholahuddin al-Ahmed by Sholahuddin al-Ahmed
Februari 11, 2021
in News, Pemkot Magelang, Trending
0
Vaksinasi Kota Magelang Capai 77,7 %, Peserta Tidak Lolos Skrining Gagal Divaksin
71
SHARES
158
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Magelang Mnews.id – Prioritas vaksinasi Covid-19 gelombang kedua mulai menyasar masyarakat umum dan pelaku ekonomi, diantaranya adalah guru dan pedagang pasar. Gelombang kedua akan dimulai pada akhir Februari ini.

”Prioritas utama petugas pelayan publik, TNI, Polri, Anggota Dewan, ASN, dibawahnya lagi ada guru juga termasuk pedagang pasar. Berapa jumlah vaksin yang didapat masih menunggu droping dari Provinsi,”kata Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Magelang, dr Majid Rohmawato.

Dikatakannya, sesuai dengan hasil rapat koordinasi Provinsi Jateng jatah Kota Magelang diperkirakan mencapai antara 10.000 hingga 12.000 sasaran vaksin. Namun menurutnya, jumlah itu masih menunggu kejelasan jatang yang diperoleh Provinsi Jateng.

”Diperkirakan droping vaksin datang sekitar tanggal 17 – 20 Februari. Setelah vaksinnya turun baru dibuat jadwalnya,”ujarnya.

Pendataan vaksinasi gelombang kedua, lanjut dia, sudah dimulai TNI, Polri, ASN termasuk untuk guru dan pedagang pasar. Dinas terkait yang membahinya akan melakukan pendataan, dia mencontohkan pedagang pasar akan didata Dinas Disperindag sedangkan guru Dinas Pendidikan.

”Fasilitas Kesehatan (Fakes) yang melani vaksin jika sebelumnya ada 19 tempat kita tambah dua menjadi 21 tempat. Yang baru yaitu RS Gladiol dan Puri Agung,”katanya.

Sedangkan untuk pencapaian vaksinasi gelombang pertama, menurutnya suah memenuhi target 80 % dari 3.530 sasaran. Yang gagal divaksin sekitar 20 % atau 706 orang. Mereka yang gagal divaksin karena beberapa faktor yang memang tiak memungkinkan untuk divaksin.

Dia mencontohkan, mereka yang memiliki riwayat gula dipastikan tidak lolos skrining. Begitu juga dengan hipertensi, kontak erat dengan orang yang positif Covid-19, alergi dan riwayat auto imun. 

Tags: Covid-19pemkot magelang
Previous Post

Selamat Tinggal Pramek Tetaplah Menjadi Besi Tua yang Menyimpan Kenangan

Next Post

PKK Milenial Program Unggulan Penilaian Penghargaan Pembangunan Daerah 2021

Next Post
PKK Milenial Program Unggulan Penilaian Penghargaan Pembangunan Daerah 2021

PKK Milenial Program Unggulan Penilaian Penghargaan Pembangunan Daerah 2021

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  • About Us
  • Contact
  • Career
  • Privacy
  • Pedoman Media Siber
Menu
  • About Us
  • Contact
  • Career
  • Privacy
  • Pedoman Media Siber

2019-2024 © PT Mnews Media Startup Digital

 Tentang

Selengkapnya

Mnews.id hadir dengan visi Jurnalisme Positif sebagai ikhitiar untuk memberikan pengaruh positif dalam kehidupan homo digitalis, sehingga berdampak pula pada kehidupan sosial, ekonomi masyarakat

WA : 082135179993 |  Info@mnews.id
Messenger : m.me/mnewsjurnalismepositif

Home

Jelajah

Ruang

Profil

News
Trending
Showbiz
Pendidikan
Berdesa
Whizkul
Literasiku
Kesehatan
Cerita Pemilu
Hasil Polling