Magelang MNews.id – Pembangunan duplikasi Jembatan Babrik yang melintang di atas Kali Progo, hingga akhir September 2021 tercapai 50 persen, akibat terbentur kendala.
Antara lain, adanya perubahan beberapa item garapan pada struktur bawah hasil pekerjaan tahap pertama (Tahun Aggaran 2020) berupa sumuran. Karena dinilai rawan, diganti borepile yang dipasang di 10 titik berkedalaman 13 meter.
“Borepile dipasang sepanjang 20 meter dari jembatan yang ada di bagian hulu agar lebih aman,” kata Wahyu, pelaksana proyek dari PT Karya Adi Kencana, Kebumen, Rabu (29/09/2021).
Menurut Sudang, Pejabat Pembantu Teknik Kegiatan (PPTK) Barat Dinas Bina Marga Jateng, pilar jembatan sisi timur dibuat sumuran karena borepile tidak bisa tembus sesuai kedalaman rencana.
Ia mengemukakan, hasil penyelidikan pada titik tersebut terdapat bekas pondasi jembatan lama.
Kendala lain disebutkan Wahyu, guyuran hujan cukup mengganggu kelancaran dalam proses pemasangan grider dan pembesian plat lantai jembatan.
“Pemasangan grider sudah selesai. Untuk pembesian plat lantai jembatan jika tidak terganggu hujan rampung minggu depan, dilanjutkan pengecoran,” ujar Wahyu.
Proyek yang berada di perbatasan Kecamatan Mertoyudan dan Kecamatan Tempuran itu, dibiayai APBD Jawa Tengah 2021 Rp 12,25 miliar.
Jembatan Babrik baru dengan konstruksi beton. Panjang 76 meter, lebar 9 meter, dilengkapi trotoar di sisi kanan dan kiri.
Dilaksanakan sejak Maret dan diharapkan selesai 20 November 2021.