Search
  • JELAJAH
    • Trending
    • News
    • Pemkot Magelang
    • Pendidikan
    • Literasiku
    • Kesehatan
    • PMI
    • Resolusi 2020
    • Baity Jannaty
Menu
  • JELAJAH
    • Trending
    • News
    • Pemkot Magelang
    • Pendidikan
    • Literasiku
    • Kesehatan
    • PMI
    • Resolusi 2020
    • Baity Jannaty
Buat Cerita
Buat Cerita

Meski Belum Punya BPBD, Kota Magelang Tetap Siaga Bencana

Ida Ratnasari by Ida Ratnasari
November 8, 2021
in News, Pemkot Magelang, Trending
0
Meski Belum Punya BPBD, Kota Magelang Tetap Siaga Bencana
13
SHARES
28
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Magelang Mnews.id – Pemerintah Kota Magelang mempersiapkan tenaga pemadam kebakaran (Damkar), anggota perlindungan masyarakat (linmas) hingga relawan untuk membantu penanganan bencana di Kota Magelang.

Hal tersebut dikarenakan belum adanya Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Magelang, sehingga penanganan kebencanaan masih dibawah Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dan instansi terkait lainnya.

Hal tersebut diungkapkan oleh Wali Kota Magelang, dr Muchamad Nur Aziz (Dokter Aziz), seusai memimpin apel kesiapsiagaan menghadapi ancaman bencana di halaman Kantor Pemadam Kebakaran Kota Magelang, Senin (8/11/2021).

“Untuk mengantisipasi terjadinya bencana kita melibatkan petugas damkar, linmas, relawan juga yang siaga bencana,” kata Dokter Aziz.

Menurutnya, Kota Magelang merupakan salah satu daerah yang belum memiliki BPBD. Lembaga ini dirasa perlu meskipun Kota Magelang tergolong kecil dibanding daerah di sekitarnya.

“Kota Magelang kan salah satu kota yang belum ada (BPBD). Kita pakai Damkar, ada juga relawan siaga bencana, Dinas Pekerjaan Umum (DPU), Dinas Lingkungan Hidup (DLH) dan lainnya. Armada Damkar juga masih cukup, selama ini kita malah dipakai untuk luar kota”.

Kota ini pun rawan terdampak bencana hydrometeorology yang belakang ini mulai mengancam sebagian wilayah di Jawa. Namun sejauh ini kondisi di Kota Magelang masih tergolong aman dari kebencanaan.

Dalam kesempatan tersebut, Dokter Aziz berpesan beberapa kejadian yang harus diantisipasi diantaranya, angin kencang, tanah longsor dan juga banjir bagi pemukiman warga yang tinggal di bantaran sungai Elo dan Progo.

“Kita siap-siap membantu warga, semoga tidak ada (bencana), tapi harus siap 24 jam. Kota Magelang juga berpotensi, karena warga kita banyak juga yang tinggal di sempadan sungai, itu ada ancaman banjir, luapan sungai, dan lainnya,” terang Dokter Aziz, didampingi Sekretaris Daerah Kota Magelang Joko Budiyono.

Pemerintah Kota Magelang menargetkan BPBD Kota Magelang dapat terbentuk tahun 2022 mendatang, sehingga berbagai ancaman kebencanaan dapat diantisipasi dan ditangani sejak dini. (pemkotmgl)

Previous Post

Para Pedagang Pasar Kaliangkrik Siap-siap Boyongan ke Bangunan Pasar Baru yang Megah

Next Post

PPKM Level 1, Kota Magelang Tetap Gencarkan Tracing Covid-19

Next Post
PPKM Level 1, Kota Magelang Tetap Gencarkan Tracing Covid-19

PPKM Level 1, Kota Magelang Tetap Gencarkan Tracing Covid-19

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  • About Us
  • Contact
  • Career
  • Privacy
  • Pedoman Media Siber
Menu
  • About Us
  • Contact
  • Career
  • Privacy
  • Pedoman Media Siber

2019-2024 © PT Mnews Media Startup Digital

 Tentang

Selengkapnya

Mnews.id hadir dengan visi Jurnalisme Positif sebagai ikhitiar untuk memberikan pengaruh positif dalam kehidupan homo digitalis, sehingga berdampak pula pada kehidupan sosial, ekonomi masyarakat

WA : 082135179993 |  Info@mnews.id
Messenger : m.me/mnewsjurnalismepositif

Home

Jelajah

Ruang

Profil

News
Trending
Showbiz
Pendidikan
Berdesa
Whizkul
Literasiku
Kesehatan
Cerita Pemilu
Hasil Polling