Search
  • JELAJAH
    • Trending
    • News
    • Pemkot Magelang
    • Pendidikan
    • Literasiku
    • Kesehatan
    • PMI
    • Resolusi 2020
    • Baity Jannaty
Menu
  • JELAJAH
    • Trending
    • News
    • Pemkot Magelang
    • Pendidikan
    • Literasiku
    • Kesehatan
    • PMI
    • Resolusi 2020
    • Baity Jannaty
Buat Cerita
Buat Cerita

Menulis Buku itu Mudah

Dell by Dell
Desember 24, 2019
in Literasiku
0
menulis itu mudah
36
SHARES
81
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Menulis buku tidaklah mudah. Penulis sebaiknya mengetahui langkah-langkah yang harus dilakukan dalam penulisan tersebut. Penulis sebaiknya menetukan jenis buku yang akan ditulis. Penulis menentukan judul setelah menentukan jenis buku yang akan ditulis. Setiap judul harus ditentukan variabel-variabelnya. Setiap variabel ditentukan subbab-subbabnya.

Setiap subbabpun harus ditentukan beberapa paragraf. Tulisan yang sudah jadipun nantinya akan direvisi sehingga terbentuk tulisan yang menarik untuk dibaca. Menulis buku mengajak sel-sel (neuron) di otak bekerja. Semua organ tubuhpun ikut menanggung lelah.

Peserta yang mengikuti National Workshop dibimbing untuk dapat menulis artikel dalam acara tersebut. Banyak peserta yang masih belum paham tentang menulis artikel. Mereka belum memahami cara dan langkah-langkah dalam penulisan artikel. Peserta diharapkan mampu menulis artikel secara profesional. Artikel sebaiknya ditulis dengan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Peserta sebaiknya menentukan topik  yang kekinian. Peserta juga sebaiknya menentukan judul  yang fenomenal. Isi dari artikel harus mempunyai titik permasalahan dan solusi dari penulis. Penulis dianjurkan menentukan variabel dari judul terlebih dahulu. Penulis harus memperhatikan tulisannya sehingga tidak ada kesalahan dalam penulisan.

Peserta national workshop di Kaliurang terdiri dari guru, mahasiswa dan umum. Mereka datang ke Griya Persada untuk mengikuti workshop tentang writing book dan professional article. Mereka mengikuti workshop selama tiga hari yaitu pada hari Jum’at, Sabtu dan Minggu.

Peserta diharuskan membawa laptop. Laptop tersebut digunakan untuk menulis buku. Peserta dibimbing oleh Prof. Imam Robandi dalam penulisan tersebut. Semua peserta diajak untuk membuat buku dalam tiga hari. Sebagian peserta memilih menulis buku ajar sebagian lainnya memilih untuk menulis buku umum. Semua peserta sangat antusias dalam penulisan tersebut. Terbukti dengan jari-jari peserta yang tanpa henti memainkan keyboard laptopnya. Bahkan ada satu peserta yang mampu menyelesaikan tulisannya.  

Sebelum peserta workshop membuat judul buku, mereka dianjurkan untuk menentukan jenis buku terlebih dahulu. Jenis buku tersebut di antaranya textbook, buku ajar dan buku umum. Peserta dibiarkan memilih di antara dua jenis buku yaitu buku ajar dan buku umum. Peserta yang memilih untuk menulis buku ajar diajak membuat variabel dari judul bukunya sebanyak 20. Sedangkan peserta yang memilih untuk menulis buku umum diajak untuk membuat 50 variabel. Setiap variabel mempunyai 4 subvariabel.  Dan setiap subvariabel terdiri dari 4 bagian. Peserta workshop dianjurkan untuk menyelesaikannya dari jam 17.00-21.00 WIB. Salah satu peserta dapat menyelesaikannya. Banyak peserta yang belum dapat menyelesaikannya. Hal ini membuktikan bahwa para peserta yang belum terbiasa menulis buku padahal menulis adalah tindak lanjut dari mendengar dan membaca (prestasi tertinggi). Sehingga setiap orang khususnya para guru harus membiasakan diri untuk menulis.

Prof. Imam Robandi adalah pemateri dari national workshop di Kaliurang. Beliau merupakan guru besar di ITS yang multitalent. Beliau lulusan dari Universitas ternama di Jepang. Beliau juga menjadi motivator di banyak tempat salah satunya di Kaliurang. Beliau memotivasi pesertanya untuk selalu berkarya dan menulis. Beliau memotivasi peserta didiknya agar tidak menjadi penonton atau pendengar melainkan menjadi yang ditonton atau yang didengar. Beliau membimbing peserta didiknya dalam penulisan. Beliau selalu mengoreksi tulisan peserta didiknya sehingga penulisannnya menjadi baik dan benar.  

Saya berharap semua peserta dapat menerbitkan tulisannya sehingga tulisan tersebut tidak hanya dibaca oleh penulisnya sendiri tetapi dibaca oleh masyarakat. Saya juga berharap tulisan para peserta dapat menjadi wawasan yang bermanfaat bagi para pembacanya. Semoga Allah SWT meridhoi segala amalan-amalan kita. Aamiin.

Kaliurang, 22 Desember 2019 Delia Rachmi Arsenda

Previous Post

Menyoroti Moralitas Remaja Era Milenial

Next Post

Memerdekakan Siswa dalam Pembelajaran

Next Post
kemerdekaan dalam belajar

Memerdekakan Siswa dalam Pembelajaran

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  • About Us
  • Contact
  • Career
  • Privacy
  • Pedoman Media Siber
Menu
  • About Us
  • Contact
  • Career
  • Privacy
  • Pedoman Media Siber

2019-2024 © PT Mnews Media Startup Digital

 Tentang

Selengkapnya

Mnews.id hadir dengan visi Jurnalisme Positif sebagai ikhitiar untuk memberikan pengaruh positif dalam kehidupan homo digitalis, sehingga berdampak pula pada kehidupan sosial, ekonomi masyarakat

WA : 082135179993 |  Info@mnews.id
Messenger : m.me/mnewsjurnalismepositif

Home

Jelajah

Ruang

Profil

News
Trending
Showbiz
Pendidikan
Berdesa
Whizkul
Literasiku
Kesehatan
Cerita Pemilu
Hasil Polling