Jakarta Mnews.id – Inspektorat Jenderal Kementrian Agama harus memahami moderasi beragama karena itulah digelar Orientasi Pelopor Moderasi Beragama Inspektorat Jenderal Tahap III pada 4-7 Oktober 2022 di Hotel Onih, Bogor, Jawa Barat.
Inspektur Jenderal Kementrian Agama, Faisal, memberikan arahan pada Rabu (5/10/2022). Dalam arahannya Faisal menyampaikan pesan Menteri Agama bahwa tidak menoleransi Aparatur Sipil Negara (ASN) Kemenag yang intoleran, apalagi sampai berpaham ekstrem.
“Hal ini termasuk tugas pengawasan kita untuk mengawal program prioritas Kemenag, penguatan moderasi beragama, maka auditor harus memahami apa itu moderasi beragama,” tuturnya.
Irjen mengharapkan auditor Itjen mampu menjadi evaluator sekaligus insider dalam kegiatan penguatan moderasi beragama.
“Kita harus dapat memberikan sudut pandang kepada pimpinan, apa kebijakan ini sudah baik, apa proses bisnisnya sudah memadai, dan memberikan sumbang saran untuk menyempurnakan program ini,” tekan Faisal.
Menurut Irjen, perbedaan adalah fitrah, Itjen harus mencontohkan harmonisasi perbedaan itu.
“Saya berharap kalau Itjen sudah paham dan memahamkan konsep ini, maka tidak ada lagi ujaran kebencian yang dilakukan ASN Kemenag, karena Itjen hadir sebagai pelopor toleransi untuk mewujudkan moderasi beragama,” tutupnya.(*)
