Magelang Mnews.id – Konsep untuk kongres ke-20 Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) dibuat berbeda. Kongres yang akan dilaksanakan di Balikpapan, Kalimantan Timur pada 16-21 April 2020 ini, sangat berbeda dari kongres-kongres sebelumnya.
Jajaran pengurus besar bersepakat mengusung konsep “Goceng untuk Kongres” demi mewujudkan kemandirian PMII. Selain itu, digunakannya pecahan lima ribu rupiah atau goceng juga untuk menghormati KH Idham Khalid, selaku Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) periode 1956-1984.
Atas jasa-jasanya Pemerintah Republik Indonesia mengabadikan beliau di uang kertas pecahan Rp.5000 yang baru. Goceng kongres ini akan diberlakukan untuk seluruh kader PMII serta alumni, dan keluarga besar Nahdlatl Ulama.
Dalam menyikapi hal ini Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Magelang mendukung penuh gerakan goceng untuk kongres ini. Seperti yang disampaikan Ketua Cabang PMII Magelang, Awan Nul Kosasi,.
“Tentu kami sangat mendukung gerakan goceng untuk kongres tersebut, selain baik untuk management organisasi juga melatih kader dan anggota berdikari dengan organisasi.” Ujar Awan.
Sekretaris Umum PMII Magelang Arifin juga menambahkan bahwa jajaran kepengurusan cabang sangat sepakat dan mendukung kebijakan tersebut.
“Sudah sepatutnya gerakan kemandirian organisasi menjadi tanggung jawab bersama, baik itu pengurus maupun kader dalam mensukseskan hajatan PMII. Entah itu hajatan di tingkat PB sampai dengan tingkat rayon.” Ujar Arifin
“Kami baru mensosialisasikan di tingkat komisariat dan rayon, kami berharap PB PMII segera membuat instruksi dengan mengeluarkan surat resmi. Sehingga kami yang ada di cabang punya dasar hukum untuk menggalang dana. Kami juga berharap PMII Magelang dapat berpartisipasi dalam gerakan tersebut.” Imbuh Arifin.
