Magelang Mnews.id – Kabupaten Magelang memiliki sumber mata air baku terbanyak di Jawa Tengah. Karena itu Perumda Air Minum Tirta Gemilang diharapkan lebih inovatif dan kreatif.
“Jangan santai, sekadar mengalirkan dari sumber air baku ke pelanggan, hanya karena diberi kewenangan untuk monopoli,” kata Bupati Magelang Grengseng Pamuji, Selasa (2/12/2025).
Dalam resepsi Peringatan HUT ke 45 Perumda Air Minum Tirta Gemilang, dia mengingatkan, Badan Usaha Milik Daerah tersebut memiliki kewajiban menjaga eko sistem, dengan cara melestarikan kawasan mata air baku.
Agar tidak terkesan mata air diekspolitasi. Namun sebagai sumber kehidupan. Upaya pelestarian kawasan mata air hendaknya dilakukan bersama masyarakat. Disamping harus berkontribusi pada masyarakat setempat. “Yang dilestarikan cakupan resapannya,” tandasnya.
Ia mempertanyakan pemasaran minuman kemasan Makhoa yang diproduksi Perumda Air Minum Tirta Gemilang. Karena Bupati tidak menemukan Makhoa di warung-warung.
“Kalau memang tidak punya tenaga ahli marketing ya cari yang memiliki kompetensi,” pintanya.
Bupati Grengseng minta masalah kebocoran air dan manajemen yang kurang baik harus dievaluasi dan diperbaiki bersama.
“Usia 45 tahun banyak yang dibanggakan, tetapi banyak pula yang harus diperbaiki,” katanya.
Dirut Perumda Air Minum Tirta Gemilang, Agus Tri Suharyono, mengemukakan, pihaknya memang terus berbenah untuk lebih baik.
“Kami melayani pelanggan 78 ribu sambungan rumah yang dialirkan dari 21 mata air dan satu sumur dalam,” katanya.
Menurut Agus, pihaknya memiliki kontribusi pada PAD (Pendapatan Asli Daerah). “Kami komit untuk terus meninglat,” janjinya.
Dalam rangka HUT ke 45 Perumda Air minum Tirta Gemilang, pihaknya meningkatkan konservasi di kawasan mata air Semaren dan Citrosono Grabag. Kemudian mengadakan paket promo sambungan baru dengan diskon Rp 500 ribu. Disamping memberikan bantuan kepada BPBD Kabupaten Magelang.