Search
  • JELAJAH
    • Trending
    • News
    • Pemkot Magelang
    • Pendidikan
    • Literasiku
    • Kesehatan
    • PMI
    • Resolusi 2020
    • Baity Jannaty
Menu
  • JELAJAH
    • Trending
    • News
    • Pemkot Magelang
    • Pendidikan
    • Literasiku
    • Kesehatan
    • PMI
    • Resolusi 2020
    • Baity Jannaty
Buat Cerita
Buat Cerita

PMII Magelang Gelar Aksi Evaluasi 100 Hari Kerja Jokowi

Ida Ratnasari by Ida Ratnasari
Maret 9, 2020
in News, Trending
0
PMII Magelang Gelar Aksi Evaluasi 100 Hari Kerja Jokowi
115
SHARES
222
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Magelang Mnews.id – Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Magelang melakukan demonstrasi di Bundaran Soekarno-Hatta, Mungkid, Kabupaten Magelang, Minggu (8/3).

Demonstrasi itu sebagai refleksi untuk mengevaluasi 100 hari kerja Pemerintahan Jo kowi-Ma’ruf. Mereka menuding dirasa kurang memperhatikan rakyat kecil.

Puluhan masa PMII Magelang melakukan orasi dan teaterikal. Dalam teaterikalnya mereka menggambarkan rakyat kecil yang semakin miskin dan si kaya semakin kaya. Himpitan ekonomi menjadikan kesenjangan si kaya dan si miskin makin melebar menjadi jurang pemisah yang semakin dalam.

Pembangunan infrastruktur yang digenjot pemerintahan Jokowi lebih menguntungkkan pemodal besar, bukan petani dan rakyat lecil.

Mengkritisi 100 hari kerja Kabinet Indonesia Maju, aksi damai ini mengajukan bayak tuntutan.

Salah satunya adalah Kabinet Indonesia Maju harus dibersihkan dari kepentingan pribadi ataupun golongan tertentu dalam setiap pengambilan keputusan.


Tidak hanya itu, tuntutan peserta aksi masih terdapat beberapa point lain. Diantaranya pemerintah harus mengganti Ujian Nasional dengan AKM di SD, SMP, dan SMA sederajat.

Dalam bidang pendidikan mereka juga menuntut Pemerintah merancang kurikulum pendidikan berkelanjutan, pemerataan kualitas pengajar, dan sarana prasarana sistem zonasi sekolah. Mereka juga menolak penghapusan guru honorer.


Seperti yang dijelaskan Muhamad Arif Fatkhurohman, selaku korlap aksi bahwa di Indonesia guru honorer sangat dibutuhkan, jika hanya ada guru PNS tentu saja tidak mampu.


“Keberadaan guru honorer sangat penting, dan yang lebih penting kesejahteraan guru honorer harus diperhatikan” imbuhnya.


Mereka juga menolak RUU Omnibus Law yang dirasa tidak pro rakyat. Masih ada tuntutan lain seperti revolusi pembiayaan infrastruktur dengan pengolahan sumber daya secara mandiri. Dan pembangunan infrastruktur yang dinamis untuk pemberdayaan masyarakat bukan untuk investor atau kaum elit.


Selain tuntutan yang ditulis dalam spanduk dan poster, mereka juga menampilkan teatrikal yang menggambarkan keadaan pemerintahan saat ini. Dalam teatrikal tersebut ada yang berperan sebagai pejabat, investor, dan rakyat biasa. Dimana dalam teatrikal tersebut pemerintah hanya memperdulikan investor dan mengabaikan rakyat yang semakin tertindas.


Arif juga menjelaskan aksi ini digelar di sekitar patung Soekarno-Hatta dengan alasan bahwa Soekarno-Hatta merupakan tokoh revolusioner dan pendiri bangsa. Jadi sudah seharusnya ketika pemerintah mengambil kebjakan harus disesuaikan dengan rumusan para pendiri bangsa terdahulu, jangan sampai rakyat semakin tertindas.


“Kami berharap semoga kedepannya pemerintah lebih memihak kepada rakyat dalam segala hal termasuk mengambil kebijakan. Pemerintah itu sebetulnya pembantu rakyat bukan bos rakyat” ujar ketua cabang PMII Magelang Awan Nul Kosasi.

Previous Post

Ini Cara RSU Tidar Antisipasi Pasien Virus Corona

Next Post

GPK Tepi Barat Tuntut Sidoagung Farm Ditutup

Next Post
GPK Tepi Barat Tuntut Sidoagung Farm Ditutup

GPK Tepi Barat Tuntut Sidoagung Farm Ditutup

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  • About Us
  • Contact
  • Career
  • Privacy
  • Pedoman Media Siber
Menu
  • About Us
  • Contact
  • Career
  • Privacy
  • Pedoman Media Siber

2019-2024 © PT Mnews Media Startup Digital

 Tentang

Selengkapnya

Mnews.id hadir dengan visi Jurnalisme Positif sebagai ikhitiar untuk memberikan pengaruh positif dalam kehidupan homo digitalis, sehingga berdampak pula pada kehidupan sosial, ekonomi masyarakat

WA : 082135179993 |  Info@mnews.id
Messenger : m.me/mnewsjurnalismepositif

Home

Jelajah

Ruang

Profil

News
Trending
Showbiz
Pendidikan
Berdesa
Whizkul
Literasiku
Kesehatan
Cerita Pemilu
Hasil Polling