Magelang Mnews.id – Belum redam was-was soal Virus Corona, warga Kabupaten Magelang yang tinggal di Lereng Gunung Merapi tiba-tiba dibikin panik hujan abu vulkanik tebal.
Hujan abu ini akibat erupsi akibat erupsi Jumat (27/3) pukul 10.46. Menurut rilis dari Bpbd Kabupaten Magelang melalui saluran sosial media erupsi tercatat di seasmograf dengan amplitudo 75 mm dengan durasi 7 menit. Teramati tinggi kolom erupsi mencapai kurang lebih 5.000 meter dari puncak.
Hujan abu terjadi di wilayah Kecamatsn Dukun dan sekitarnya mulai pukul 10.56. Meski awalnya panik waga masyarakat tetap beraktivitas seperti biasa.
“Kaget sekali ketika keluar rumah ternyata hujan abu cukup deras, padahal tidak mendengar suara letusan sama sekali” Ujar Annisa (23), salah satu warga Kecamatan Dukun.
meskipun sudah erupsi beberapa kali semenjak memasuki tahun 2020 ini, baru kali ini Kecamatan Dukun dan sekitarnya mengalami hujan abu pekat. Dilansir dari akun resmi BPPTKG (Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi) arah angin saat erupsi memang mengarah ke Barat daya.
Erupsi yang tercatat di seismograf dengan amplitudo 75mm dan durasi 7 menit, teramati tinggi kolom mencapai kurang lebih 5.000 meter.
Hujan abu memang tidak berlangsung lama, namun karena cukup deras dan bercampur dengan pasir cukup membuat dedaunan dan atap rumah warga terlihat putih tertutup abu. Suminah selaku warga Gondang Paten juga mengaku agak was-was dengan adanya hujan abu tersebut.
“Agak was-was takut terjadi apa-apa, tapi tetep beraktivitas seperti biasa di sawah dengan mengenakan masker dan penutup kepala.” ujarnya.
