Magelang Mnews.id – Di saat merebaknya penyebaran Corona Virus Diseases (Covid-19) stok darah di Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Magelang mengalami krisis. Karena sebagian orang enggan keluar rumah apalagi donor darah.
“Selama darurat bencana Covid-19 ini aksi donor darah di kantor-kantor, lembaga atau perusahaan nyaris ditiadakan. Dampaknya stok darah di PMI menipis,”kata Ketua PMI Kota Magelang, Sumartono SE MM, Rabu (8/4).
Selain itu masyarakat umum yang melakukan donor darah, lanjut dia, juga menurun drastik. Karena itu pihaknya terus melakukan promosi mengajak masyarakat berdonor darah disaat pandemi Covid-19.
Menurutnya, kebutuhan reguler kantong darah untuk medis, cuci darah, transfuri dan lainnya tetap harus terlayani. Pemintaan dari rumah sakit di Kota Magelang relatif sama seperti hari-hari biasanya.
Salah satu upaya untuk menangani krisis stok darah itu, kata dia, pihaknya menggandeng Rumah Sakit Tentara (RST) dr Soedjono untuk melakukan aksi sosial donor darah. Dengan peserta sebanyak 37 orang.
Selain itu pihaknya juga menggandeng Yon Armed 11 Magelang dengan peseta 8 orang. Dengan aksi ini setidaknya dapat mensuplai stok darah di PMI Kota Magelang.
Sebagai bentuk promosi, lanjut dia, secara reguler di Unit Donor Darah (UDD) masyarakat bisa melakukan donor darah. Setiap aksi donor darah para dermawan ini akan mendapatkan paket hand sanitizer.
“Ini salah satu promosi mengajak masyarakat berdonor di saat pandemi Covid. Hand sanitizer yang diberikan kepada pendonor sebagai bentuk kepedulian agar masyarakat rajin membersihkan tangan sebagai upaya memutus mata rantai penyebaran Covid-19,:”katanya.
