Search
  • JELAJAH
    • Trending
    • News
    • Pemkot Magelang
    • Pendidikan
    • Literasiku
    • Kesehatan
    • PMI
    • Resolusi 2020
    • Baity Jannaty
Menu
  • JELAJAH
    • Trending
    • News
    • Pemkot Magelang
    • Pendidikan
    • Literasiku
    • Kesehatan
    • PMI
    • Resolusi 2020
    • Baity Jannaty
Buat Cerita
Buat Cerita

Bupati Masak di Dapur Umum untuk Korban Puting Beliung Lereng Sumbing

Tuhu Prihantoro by Tuhu Prihantoro
Desember 1, 2019
in News, Trending
0
Bupati Masak di Dapur Umum untuk Korban Puting Beliung Lereng Sumbing
76
SHARES
124
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Magelang mnews.id –  Bupati Magelang Zaenal Arifin SIP meninjau warganya yang tertimpa musibah angin kencang di Desa Girimulyo, Kecamatan Windusari, Minggu (1/12).  Puluhan rumah rusak di Dusun Cepogo dan Kwadaan.

Dalam kunjungan itu, bupati didamping sejumlah kepala SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah) Pemkab Magelang, Jawa Tengah.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Magelang, Drs Edy Susanto, mengemukakan, bencana angin kencang di lereng Gunung Sumbing itu, terjadi Sabtu (30/11) jam 15.15.

“Hujan dengan intensitas cukup lebat disertai angin yang terjadi di wilayah Windusari sejak pukul 15.00, menyebabkan sejumlah rumah di Cepogo, Kwadaan  dan Grogol, mengalami kerusakan di bagian atap/genting dan asbes,” katanya.

Dirincinya,  dua rumah rusak berat di Cepogo, Desa Girimulyo. Kemudian rusak sedang 17  dan rusak ringan (36). Di Kwadaan (Girimulyo), 10 rumah rusak ringan dan di Dusun Grogol, Desa Tanjungsari enam rumah rusak ringan.

“Di Girimulyo dan Tanjungsari, sering terjadi bencana angin kencang, Tapi tidak sebesar kali ini,” katanya.

Tim relawan dan warga sekitar juga sudah melakukan recovery (pembenahan kembali) rumah-rumah yang terdampak angin kencang.

Untuk sementara warga korban bencana angin kencang, berada di posko-posko penampungan. Bantuan logistik dan dapur umum sudah didirikan.

Bupati Zaenal Arifin menyatakan prihatin atas terjadinya bencana tersebut. Pemerintah hadir bersama seluruh elemen baik TNI, Polri, dan relawan untuk saling bergotong royong membantu korban bencana alam.

Menurut rencana, Pemkab Magelang akan menetapkan tanggap darurat dan segera melakukan pemulihan di lokasi terdampak bencana.

“Pasti kami akan lakukan tanggap darurat. Karena dalam posisi seperti ini kemungkinan-kemungkinan masih bisa saja terjadi. Namun tanggap daruratnya berapa hari, masih menunggu kajian dari pihak BPBD,” katanya.

Ia mengakui, Kabupaten Magelang memiliki potensi bencana. Keberadaan lima gunung yang mengelilingi daerah ini, menjadi salah satu faktor terjadinya bencana alam angin kencang dan tanah longsor jika hujan.

“Masyarakat hendaknya selalu waspada. Apa lagi sekarang  masa transisi dari kemarau ke musim hujan,” tuturnya.

Previous Post

Terinfeksi HIV Dapat Tetap Hidup Sehat dan Produktif

Next Post

Ini Alasan Mengapa Kota Magelang dapat Penghargaan Anugerah Pandu Negeri (APN) 2019

Next Post
Ini Alasan Mengapa Kota Magelang dapat Penghargaan Anugerah Pandu Negeri (APN) 2019

Ini Alasan Mengapa Kota Magelang dapat Penghargaan Anugerah Pandu Negeri (APN) 2019

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  • About Us
  • Contact
  • Career
  • Privacy
  • Pedoman Media Siber
Menu
  • About Us
  • Contact
  • Career
  • Privacy
  • Pedoman Media Siber

2019-2024 © PT Mnews Media Startup Digital

 Tentang

Selengkapnya

Mnews.id hadir dengan visi Jurnalisme Positif sebagai ikhitiar untuk memberikan pengaruh positif dalam kehidupan homo digitalis, sehingga berdampak pula pada kehidupan sosial, ekonomi masyarakat

WA : 082135179993 |  Info@mnews.id
Messenger : m.me/mnewsjurnalismepositif

Home

Jelajah

Ruang

Profil

News
Trending
Showbiz
Pendidikan
Berdesa
Whizkul
Literasiku
Kesehatan
Cerita Pemilu
Hasil Polling