Magelang Mnews.id – Atikoh Ganjar Pranowo merasa istilah new normal ditangkap keliru oleh masyarakat. Mereka seolah-olah menganggap bahwa new normal merupakan keadaan yang sudah normal seperti dulu. Padahal semestinya diartikan sebagai kenormalan baru atau kebiasaan baru.
“Kalau new normal dianggap sudah normal seperti sebelum pandemi, maka perlu edukasi di masyarakat. Kalau perlu istilahnya diganti persiapan kebiasaan baru, sehingga jangan sampai mengakibatkan lonjakan kasus baru.” Papar Atikoh.

Ia mencontohkan, masih banyak masyarakat yang tidak mengenakan masker maupun masih banyak yang bergerombol, saat beberapa kali berkeliling mendampingi Gubernur Jateng Ganjar Pranowo. Menurutnya menjelang persiapan new normal, masyarakat malah mulai abai dengan protokol kesehatan pencegahan Covid-19. Apalagi dengan budaya masyarakat yang mengedepankan silaturahmi.

Menjelang new normal kasus infeksi Covid-19 di sejumlah tempat justru meningkat termasuk di Jawa Tengah. PadaRabu, (10/6) terjadi lonjakan kasus hingga 135 orang positif. Atikoh Ganjar Pranowo, selaku Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Jawa Tengah tidak menampik kasus lonjakan positif Covid-19 tersebut. Menurutnya selain masyarakat yang mulai abai, hal tersebut juga karena rapaid test dan swab test yang diperbnyak di semua wilayah.
“Saya kesannya galak karena berteriak, ayo jaga jarak, jangan dekat-dekat, harus pake masker.” Ungkapnya saat Webinar Ikatan Perawat Maternitas Provinsi Jawa Tengah, dari Rumah Dinas Gubernur (Puri Gedeh), Sabtu (13/6) seperti dilansir dari Jatengprof.go.id.