Search
  • JELAJAH
    • Trending
    • News
    • Pemkot Magelang
    • Pendidikan
    • Literasiku
    • Kesehatan
    • PMI
    • Resolusi 2020
    • Baity Jannaty
Menu
  • JELAJAH
    • Trending
    • News
    • Pemkot Magelang
    • Pendidikan
    • Literasiku
    • Kesehatan
    • PMI
    • Resolusi 2020
    • Baity Jannaty
Buat Cerita
Buat Cerita

Keren ya, Kota Magelang Jadi Percontohan Kota yang Sukses Kendalikan Covid-19

Sholahuddin Al-Ahmed by Sholahuddin Al-Ahmed
Juli 14, 2020
in News, Pemkot Magelang, Trending
0
Keren ya, Kota Magelang Jadi Percontohan Kota yang Sukses Kendalikan Covid-19
36
SHARES
80
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Magelang Mnews.id – Wakil Wali Kota Magelang Windarti Agustina berkesempatan menjadi pembicara dalam Lokakarya Komwil VI Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) tentang Strategi Pemerintah Daerah Dalam Penanganan Covid-19. Kegiatan berlangsung virtual di Command Center komplek kantor Walikota Magelang, Selasa (13/7/2020).

Windarti memaparkan materi di hadapan Ketua Apeksi Airin Rachmi Diany dan Dirjen Bangda Kementerian Dalam Negeri Hari Nur Cahya Murni, serta 36 perwakilan kota-kota komwil VI meliputi Ambon, Gorontalo, Tidore, Pare-pare, Ternate, Palu, Bau-bau dan lainnya.

Kota Magelang terpilih sebagai narasumber karena kota ini dianggap berhasil dalam pengendalian penyebaran virus corona (Covid-19).

Pada kesempatan itu, Windarti memaparkan secara umum kondisi Kota Magelang dan upaya menghadapi pandemi Covid-19. Data terkini per 13 Juni 2020, sudah tidak ada lagi kasus positif Covid-19 di wilayah ini.

Secara kumulatif jumlah kasus positif sebanyak 33 kasus, 29 orang diantaranya sembuh dan 4 orang meninggal. Kemudian jumlah PDP 66 orang, meliputi 57 sembuh dan 8 meninggal. Bahkan data per 26 Juni 2020, angka reproduksi efektif (Rt) Kota Magelang tercatat 0,14, yang berarti peluang penularan ke orang lain sudah rendah.

Menurutnya, kondisi tersebut menunjukkan bahwa perkembangan kasus Covid-19 di Kota Magelang cenderung ke arah yang baik. Angka kesembuhan baik pasien positif, PDP maupun ODP meningkat signifikan.

“Meskipun demikian, kami tetap menganggap bahwa Covid-19 masih menjadi ancaman, sehingga tindakan kewaspadaan tetap dijalankan agar tidak terjadi gelombang kedua Covid-19,” kata Windarti.

Pihaknya menyadari penanganan Covid-19 tidak menyangkut aspek kesehatan saja, tapi aspek lainnya yakni aspek pencegahan, sosial, pemulihan ekonomi dan inovasi. Beberapa strategi yang dilaksanakan meliputi penyiapan sarana pelayanan kesehatan, tenaga medis, termasuk penyediaan anggaran sebesar Rp 137,8 miliar.

Kemudian, pencegahan penyebaran Covid-19 dan peningkatan edukasi masyarakat, antara lain dengan pembatasan akses masuk ke kota, penyemprotan cairan disinfektan di area publik, pengawasan ketat terhadap pendatang dari luar daer dan edukasi kepada masyarakat dengan berbagai media.

Selanjutnya pemberian bantuan sosial dan bantuan ekonomi, melalui program Bantuan Sosial Pangan Non Tunai, Bansos PKH, Jaring Pengaman Ekonomi (JPE) bagi pelaku UMKM. Pemkot Magelang juga mengalokasikan anggaran Rp 32,3 miliar untuk penangana dampak ekonomi dari APBD 2020.

“Kami juga mendirikan dapur umum, dilaksanakan pada minggu kedua bulan Ramadhan 1441 H untuk menyediakan hidangan buka puasa bagi masyarakat yang membutuhkan,” katanya.

Salah satu inovasi Pemkot Magelang yang menjadi perhatian peserta lokakarya adalah pembuatan Hatii-Pakem, yakni hazmat dari RSUD Tidar Kota Magelang yang memiliki banyak keunggulan dibanding hazmat lainnya.

“Hazmat ini menggunakan double layers, memakai bahan sejenis katun. Tahan pada sterilisasi 134 derajat celcius, reuseable atau bisa dipakai kembali sampai 50 kali, tentu saja inovasi ini lebih ekonomis dan ramah lingkungan,” ungkapnya.

Sementara itu memasuki era adaptasi kebiasaan baru, lanjut Windarti, Pemkot Magelang telah membuka tempat ibadah sejak pertengahan Juni 2020, pembukaan pusat kegiatan ekonomi, pembukaan destinasi wisata, penerapan tatanan baru di lingkungan kerja, angkutan umum, hotel dan sarana lainnya.

“Semua mengacu pada prinsip protokol kesehatan yang ketat. Meski sejauh ini kami belum menerapkan sanksi bagi masyarakat yang belum tertib, misal tidak pakai masker. Kami masih menerapkan sanksi sosial,” tegasnya

Tags: Berita MagelangBerita Magelang Hari IniBerita Magelang Terbaru
Previous Post

Kota Magelang Simulasikan Pembelajaran Tatap Muka di 17 Sekolah

Next Post

Youtuber Danu Sang Bintang Berada di Urutan Teratas Hasil Survei Sementara Pemilukada Kota Magelang Periode Juli

Next Post
Youtuber Danu Sang Bintang Berada di Urutan Teratas Hasil Survei Sementara Pemilukada Kota Magelang Periode Juli

Youtuber Danu Sang Bintang Berada di Urutan Teratas Hasil Survei Sementara Pemilukada Kota Magelang Periode Juli

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  • About Us
  • Contact
  • Career
  • Privacy
  • Pedoman Media Siber
Menu
  • About Us
  • Contact
  • Career
  • Privacy
  • Pedoman Media Siber

2019-2024 © PT Mnews Media Startup Digital

 Tentang

Selengkapnya

Mnews.id hadir dengan visi Jurnalisme Positif sebagai ikhitiar untuk memberikan pengaruh positif dalam kehidupan homo digitalis, sehingga berdampak pula pada kehidupan sosial, ekonomi masyarakat

WA : 082135179993 |  Info@mnews.id
Messenger : m.me/mnewsjurnalismepositif

Home

Jelajah

Ruang

Profil

News
Trending
Showbiz
Pendidikan
Berdesa
Whizkul
Literasiku
Kesehatan
Cerita Pemilu
Hasil Polling