Search
  • JELAJAH
    • Trending
    • News
    • Pemkot Magelang
    • Pendidikan
    • Literasiku
    • Kesehatan
    • PMI
    • Resolusi 2020
    • Baity Jannaty
Menu
  • JELAJAH
    • Trending
    • News
    • Pemkot Magelang
    • Pendidikan
    • Literasiku
    • Kesehatan
    • PMI
    • Resolusi 2020
    • Baity Jannaty
Buat Cerita
Buat Cerita

Swab Massal di Kota Magelang Capai 100 Persen Tertinggi se-Jateng

Sholahuddin al-Ahmed by Sholahuddin al-Ahmed
Oktober 1, 2020
in News, Pemkot Magelang, Trending
0
Swab Massal di Kota Magelang Capai 100 Persen Tertinggi se-Jateng
29
SHARES
65
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Magelang Mnews.id – Kota Magelang peringkat pertama se-Jawa Tengah daerah yang mampu menggelar test Polymerase Chain Reaction (PCR) atau swab test massal. Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Magelang mencatat setiap minggu ada seratusan spesimen yang dites untuk mendeteksi Covid-19.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Magelang, dr Majid Rohmawanto memaparkan, standar WHO test PCR minimal tiap pekan 122 spesimen. Sementara di Kota Magelang selalu lebih dari 100 persen setiap minggu.

“Tiap pekan selalu lebih dari 100 persen. Minggu ke-36, 37, dan 38 misalnya, rata per pekan kita mampu mengambil 152 spesimen. Artinya, kita selalu di atas standar WHO,” kata Majid, Kamis (1/9/2020).

Menurut Majid, pengambilan sampel terus digencarkan tidak hanya menyasar kontak erat saja, tetapi masyarakat rentan seperti lanjut usia (lansia), ibu hamil, dan penderita kormobid.

“Dari jumlah itu, yang dominan positif masih lansia. Karena tiap kali kita tes untuk usia 45 tahun ke atas jumlahnya sekitar 40 persen dari total kasus positif yang ditemukan,” ujarnya.

Adapun persentase kematian pasien positif Covid-19 di wilayah ini mencapai 8 persen. Menurut Majid, sebagian besar kasus meninggal dunia ini adalah lansia dan punya kormobid atau penyakit penyerta.

“Untuk itu mulai Oktober ini sasaran kita titik beratkan pada lansia dan mereka yang mengidap kormobid seperti hipertensi dan gula. Akan mulai kita data dan langsung gelar test terhadap masyarakat rentan ini,” ucapnya.

Majid menyebutkan, dengan bertambahnya sasaran peserta test swab, maka risiko kenaikan positif rate dimungkinkan akan terjadi. Nantinya, tiap pekan sebanyak 200 spesimen akan dikirimkan.

“Risikonya ya jumlah kasus positif pasti akan naik. Tapi kan indikatornya bukan kasus positifnya berapa, melainkan RT-nya ini tinggi atau rendah. Yang bagus itu di bawah 5 persen RT-nya, sesuai standar WHO, sedangkan kita masih 1,1 persen,” tandasnya.(prokompim/kotamgl)

Tags: Berita MagelangBerita Magelang Hari IniBerita Magelang TerbaruCovid-19covid-19 magelang
Previous Post

Begini Cara PMI Kota Magelang Peringati Hari Kesaktian Pancasila Disaat Pandami Covid-19

Next Post

Bantuan Pemerintah Ditambah untuk Masyarakat Terdampak Pandemi Covid-19

Next Post
Bantuan Pemerintah Ditambah untuk Masyarakat Terdampak Pandemi Covid-19

Bantuan Pemerintah Ditambah untuk Masyarakat Terdampak Pandemi Covid-19

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  • About Us
  • Contact
  • Career
  • Privacy
  • Pedoman Media Siber
Menu
  • About Us
  • Contact
  • Career
  • Privacy
  • Pedoman Media Siber

2019-2024 © PT Mnews Media Startup Digital

 Tentang

Selengkapnya

Mnews.id hadir dengan visi Jurnalisme Positif sebagai ikhitiar untuk memberikan pengaruh positif dalam kehidupan homo digitalis, sehingga berdampak pula pada kehidupan sosial, ekonomi masyarakat

WA : 082135179993 |  Info@mnews.id
Messenger : m.me/mnewsjurnalismepositif

Home

Jelajah

Ruang

Profil

News
Trending
Showbiz
Pendidikan
Berdesa
Whizkul
Literasiku
Kesehatan
Cerita Pemilu
Hasil Polling