Magelang Mnews.id – Para pengungsi dari Desa Keningar, Kecamatan Dukun, Kabupaten Magelang, langsung menjalani rapid test sebelum memasuki tempat penampungan di Desa Ngrajek Kecamatan Mungkid.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Magelang, Drs Edy Susanto, menyebutkan, jumlah pengungsi Keningar sekitar 200 orang. “Jumlah pengungsi akan terus didata. Kemungkinan bisa tambah,” katanya, Minggu (8/11/2020).
Terhadap pengungsi yang sakit, langsung dilarikan ke RSUD Merah Putih untuk mendapat pemeriksaan lebih lanjut.
“RSUD Merah Putih mempersiapkan 33-40 tempat tidur untuk pengungsi yang hasil rapid testnya reaktif. Tujuannya, untuk mengurangi transmisi dampak Covid-19,” kata dr Sunaryo, Sekretaris Dinkes Kabupaten Magelang.
Untuk beberapa warga pengungsi dari desa lain, yang hasil rapid testnya teridentifikasi reaktif, sudah dilakukan swab. Posisinya saat ini masih menunggu hasilnya karena butuh waktu dua sampai tiga hari.
Edy Susanto mengharapkan, warga yang berada di KRB (Kawasan Rawan Bencana) III agar tetap tenang, sambil memantau perkembangan Merapi dari sumber yang terpercaya yakni BPPTKG.
“Harus tetap waspada jika sewaktu-waktu sampai terjadi erupsi,” katanya.