Search
  • JELAJAH
    • Trending
    • News
    • Pemkot Magelang
    • Pendidikan
    • Literasiku
    • Kesehatan
    • PMI
    • Resolusi 2020
    • Baity Jannaty
Menu
  • JELAJAH
    • Trending
    • News
    • Pemkot Magelang
    • Pendidikan
    • Literasiku
    • Kesehatan
    • PMI
    • Resolusi 2020
    • Baity Jannaty
Buat Cerita
Buat Cerita

Merapi Muntahkan Awan Panas ke Hulu Kali Krasak, BPBD Kabupaten Magelang Siapkan Beberapa Skenario Penyelamatan Warga

Tuhu Prihantoro by Tuhu Prihantoro
Januari 18, 2021
in Semua
0
65
SHARES
144
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Magelang MNews.id – Gunung Merapi memuntahkan awan panas, Senin (18//2021) jam 05.43. Material vulkanik itu meluncur sejauh 1 Km daripuncak ke arah hulu Kali Krasak.

“Tetapi status Merapi masih Siaga,” kata Ketua Umum Relawan Peduli Merapi Kecamatan Srumbung, Kabupaten Magelang, Suharno SSos.

Meskipun demikian, Relawan mengadakan piket di Posko Peduli Merapi utamanya pada malam hari. Untuk tingkat desa juga begitu.Meningkatkan kewaspadaan di semua lembaga.

Sementara itu perkembangan Merapi, ditindaklanjuti oleh  BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah)  dengan menyusun beberapa skenario penyelamatan warga yang berpotensi terancam bahaya erupsi Merapi.

“Pemantauan perkembangan aktivitas Merapi kami tingkatkan. Juga koordinasi dengan Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta.,”kata Edy Susanto, Plt Kalak BPBD Kabupaten Magelang.

Arah ancaman erupsi cenderung ke kawasan rawan bencana (KRB), terutama 11 dusun di Desa Krinjing, Paten, Keningar serta Ngargomulyo. Empatdesa itu dalam wilayah Kecamatan Dukun.

“Seluruh pengungsi dari Desa Ngargomulyo sudah pulang. Yang masih berada di pengungsian  warga Desa Krinjing, Paten dan Keningar,” katanya.

Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD, Gunawan Imam Suroso, mengungkapkan, jumlah warga tinggal di pengungsian  501 orang.

Ketua Umum Relawan Peduli Merapi Srumbung, Magelang, Suharno SSos memberi pengarahan anggota

Rinciannya, 121 warga Dusun Trono, Pugeran dan Trayam, Desa Krinjing yang dievakuasi ke tempat evakiasi akhir (TEA) Desa Deyangan, Kecamatan Mertoyudan.

Kemudian 265 warga Dusun Babadan 1, Desa Paten, kini berada di TEA Desa Banyurojo, Kecamatan Mertoyudan dan  77 warga Dusun Babadan 2, Desa Paten, dievakuasi ke TEA Desa Mertoyudan.

Ditambah 38 warga Dusun Banaran dan Gondang, Desa Keningar, dibawa ke rumah Kepala Desa Ngrajek, Kecamatan Mungkid. Para pengungsi itu terdiri dari balita, anak-anak, ibu hamil, ibu menyusui, lansia, dan difabel.

Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta  menginformasikan, awan panas tercatat di seismogram dengan amplitudo 22 mm dan durasi 112 detik.

Jarak luncur sekitar 1 Km ke arah barat daya  yakni hulu Kali Krasak. Teramati tinggi kolom 50 meter di atas puncak.

Arah angin bertiup ke arah tenggara. Teramati juga 6 kali guguran lava pijar sejauh 600 meter ke arah barat daya.

Previous Post

Kemitraan PMA/PMDN dengan UMKM Untuk Pemerataan Ekonomi

Next Post

USAID Indonesia Urban Water Hibahkan 21 Sumur Resapan Kepada Pemkot Magelang

Next Post
USAID Indonesia Urban Water Hibahkan 21 Sumur Resapan Kepada Pemkot Magelang

USAID Indonesia Urban Water Hibahkan 21 Sumur Resapan Kepada Pemkot Magelang

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  • About Us
  • Contact
  • Career
  • Privacy
  • Pedoman Media Siber
Menu
  • About Us
  • Contact
  • Career
  • Privacy
  • Pedoman Media Siber

2019-2024 © PT Mnews Media Startup Digital

 Tentang

Selengkapnya

Mnews.id hadir dengan visi Jurnalisme Positif sebagai ikhitiar untuk memberikan pengaruh positif dalam kehidupan homo digitalis, sehingga berdampak pula pada kehidupan sosial, ekonomi masyarakat

WA : 082135179993 |  Info@mnews.id
Messenger : m.me/mnewsjurnalismepositif

Home

Jelajah

Ruang

Profil

News
Trending
Showbiz
Pendidikan
Berdesa
Whizkul
Literasiku
Kesehatan
Cerita Pemilu
Hasil Polling