Magelang Mnews.id – Masyarakat di Kota dan Kabupaten Magelang di hari pertama program Jateng di Rumah Saja cukup patuh. Kondisi jalan-jalan, pasar dan pertokoan, mall cenderung tidak ramai dipadati pengunjung seperti pada akhir pekan sebelumnya.
Pantauan Mnews.id di Kota Magelang dari pagi hingga malam hari, tidak banyak masyarakat yang keluar rumah, jika dibandingkan dengan akhir pekan seperti biasanya. Pasar-pasar tradisional juga banyak yang tidak buka, meski sebagian besar pedagang memilik buka tapi tidak banyak warga yang belanja. Itu terjadi di Pasar Kebonpolo dan Pasar Induk Rejowinangun.

Di pusat perbelanjaan dan kuliner di kawasan Alun-alun Kota Magelang juga buka, tapi pengunjungnya juga sepi hanya beberapa orang saja per jamnya. Satpol PP Kota Magelang sejak pagi melakukan patroli di Alun-alun dan kawasan perkotaan lainnya.Patroli itu dilakukan dari pagi hingga malam hari untuk memastikan bahwa wilayah kota memang lebih kondusif tidak banyak kerumunan masyarakat di pusat kuliner dan perbelanjaan.
Di Kabupaten Magelang hari pertama program ‘Jateng di Rumah Saja’ dimanfaatkan untuk operasi yustisi penegakan protokol kesehatan covid-19. Dilaksanakan oleh aparat gabungan Polres Magelang bersama Kodim 0705/Magelang di Kecamatan Borobudur.
Kapolres Magelang melalui Kasubbagbinops Bagops Polres Magelang AKP Rinto Sutopo, menyampaikan dari pemantauan saat kegiatan tampak masyarakat sudah tertib memakai masker.

Lebih lanjut AKP Rinto Sutopo, mengatakan hasil pemantauan pasar cukup sepi. Hal ini berarti tingkat keadaran masyarakat untuk melaksanakan Program Jateng Di Rumah Saja dapat terlaksana dengan baik.
“Hari ini pasar sepi, berarti tingkat kesadaran masyarakat untuk melaksanakan program Jateng Di Rumah Saja menurut kami bisa terlaksana dengan baik,” jelasnya.
Kegiatan yang dilaksanakan di jalan raya depan pintu masuk Taman Candi borobudur, terlihat beberapa masyarakat pengguna jalan sudah tertib menggunakan masker. Masker yang dibagikan sebanyak 1.000 lembar.
Sementara Kapolsek Sawangan Polres Magelang AKP Tugimin bersama anggota Koramil 12/Sawangan melaksanakan giat serupa ke Pasar Banyutemumpang Desa Krogowanan meninjau pelaksanaan penerapan protokol kesehatan.

Aktivitas pasar terpantau sepi karena banyak warung yang tutup. Hanya ditemukan 5 warung yang buka, itupun hanya 1 atau 2 orang pembeli yang terlihat.
“Hari ini dan besok warung dibuka akan tetapi dibatasi sampai pukul 17.00 WIB. Kesadaran para pedagang dan pembeli untuk mematuhi protokol kesehatan belum sepenuhnya maksimal karena masih ditemukannya warga yang abai tidak memakai masker,” tutur AKP Tugimin.
Selanjutnya terhadap warga yang tidak memakai masker diberi sanksi sosial dan dibagikan masker secara gratis.
“Masker yang dibagikan sejumlah 7 buah dan berhasil menindak pelanggar prokes sebanyak 7 orang,” terang Tugimin.