Search
  • JELAJAH
    • Trending
    • News
    • Pemkot Magelang
    • Pendidikan
    • Literasiku
    • Kesehatan
    • PMI
    • Resolusi 2020
    • Baity Jannaty
Menu
  • JELAJAH
    • Trending
    • News
    • Pemkot Magelang
    • Pendidikan
    • Literasiku
    • Kesehatan
    • PMI
    • Resolusi 2020
    • Baity Jannaty
Buat Cerita
Buat Cerita

Agustus-September Musim Panen Tembakau Magelang

Tuhu Prihantoro by Tuhu Prihantoro
Agustus 6, 2024
in Semua
0
Agustus-September Musim Panen Tembakau Magelang
19
SHARES
43
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Magelang MNews.id – Para petani Kabupaten Magelang mulai panen tembakau bulan ini. Terutama tembakau jenis Temanggungan, yang banyak ditanam di dataran tinggi.

Dataran tinggi dimaksud antara lain wilayah Windusari, lereng Sumbing dan Ngablak lereng Merbabu. “Masa tanam lebih karena umurnya lebih panjang dan ditanam lebih awal,” kata Romza Ernawan, Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Magelang.

Sedangkan tembakau jenis Muntilanan lazim dibudidayakan di dataran rendah, lahan sawah atau tegalan. Umur lebih pendek dan masa tanam agak mundur, katanya.

Sistiyana, staf Bidang Perkebunan Dinas Pertanian dan Pangan, mengemukakan, masa panen bisa sama, yakni Agustus sampai September.

Seperti diketahui, harga tembakau rajangan kering hasil panen tahun lalu berada di kisaran angka Rp 55.000 sampai Rp 80.000/kg.

“Harga di gudang grader (perwakilan pabrik rokok) tersebut berlaku rata-rata untuk tembakau kualitas grade C dan D,” kata Sistiyana.

Kualitas Relatif Bagus

Fauzi (58), petani Dusun Jambean, Desa Rambeanak Kecamatan Mungkid, menjelaskan, setelah bunga tembakau dipetik, daunnya akan lebih bagus, padat.

Untuk itu dia memberdayakan 10 buruh tani untuk memetiki bunga tembakau dengan upah Rp 75 ribu/orang/hari.

Ia mengemukakan kualitas tembaku tahun ini relatif bagus. Karena cuaca sangat mendukung.

Daun tembakau hasil panen akan diolah, dirajang, dijemur. Proses pengolahan itu diyakini akan menghasilkan tembakau berkualitas baik. Tembakau rajangan kering, nantinya akan disimpan dalam gudang miliknya.

“Jika ada yang mau beli biar datang dan bila harganya cocok, boleh diangkut,” kata Fauzi.

Previous Post

Disdukcapil Kabupaten Magelang Kembangkan Terus Inovasi Pelayanan Adminduk

Next Post

Kota Magelang Raih Predikat Kota Layak Huni 2024

Next Post
Kota Magelang Raih Predikat Kota Layak Huni 2024

Kota Magelang Raih Predikat Kota Layak Huni 2024

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  • About Us
  • Contact
  • Career
  • Privacy
  • Pedoman Media Siber
Menu
  • About Us
  • Contact
  • Career
  • Privacy
  • Pedoman Media Siber

2019-2024 © PT Mnews Media Startup Digital

 Tentang

Selengkapnya

Mnews.id hadir dengan visi Jurnalisme Positif sebagai ikhitiar untuk memberikan pengaruh positif dalam kehidupan homo digitalis, sehingga berdampak pula pada kehidupan sosial, ekonomi masyarakat

WA : 082135179993 |  Info@mnews.id
Messenger : m.me/mnewsjurnalismepositif

Home

Jelajah

Ruang

Profil

News
Trending
Showbiz
Pendidikan
Berdesa
Whizkul
Literasiku
Kesehatan
Cerita Pemilu
Hasil Polling