Magelang Mnews.id – Pandemi Covid-19 berpengaruh signifikan terhadap pendapatan asli daeah (PAD) Kabaupaten Magelang 2020.Sehingga mengakibatkan terjadi kontraksi ekonomi.
“Target PAD tahun ini Rp 269 miliar tercapai 83,77 persen atau Rp 222,4 miliar ,” kata Siti Zumaroh, Kepala Badan Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPPKAD) Kabupaten Magelang, dalam Rakor Pok (Rapat Koordinasi Pengendalian Operasional) secara virtual, Rabu (21/10/220).
Sampai akhir triwulan III, capaian kinerja secara fisik maupun keuangan dinilai Bupati Zaenal Arifin SIP, masih jauh dari target yang telah ditetapkan.
Disebutkan, realisasi fisik belanja langsung tercapai 68,43 persen dari target 75,22 persen.”Berarti terjadi kesenjangan -6,79 persen,” katanya.
Dibanding dengan capaian akhir September 2019, realisasi fisik tertimbang adalah sebesar 58,56 persen dari target 78,36. Sehingga disimpulkan, capaian September 2020 dinilai lebih baik.
Akan tetapi, dari sisi penyerapan anggaran, terjadi kesenjangan yang cukup besar antara target dan realisasi. Realisasi keuangan belanja langsung sampai dengan 15 Oktober 2020 sebesar 39,50 persen dari target 71,09 persen. Hal itu berarti terdapat kesenjangan sebesar -31,59 persen.
Menurut dia, kegagalan pencapaian target terjadi tiap tahun. Hendaknya hal itu segera dievaluasi, melakukan langkah-langkah percepatan. Agar pada akhir tahun anggaran realisasi fisik mencapai target dan anggaran terserap optimal.
Ia berharap pandemi Covis-19 jangan sampai melunturkan semangat kerja dalam melayani masyarakat. ” Pandemi Covid-19jangan dijadikan alasan dan halangan dalam menjalankan tugas kita,” tandasnya.
Meskipun demikian, Bupati Magelang Zaenal Arifin memberikan apresiasi para kepala perangkat daerah yang telah melakukan percepatan sejak awal pelaksanaan kegiatan.