Magelang Mnews.id – Pasangan Calon Walikota Magelang dr Muhamamd Nur Azis dan Mansyur Siraj (Aman) langsung menggelar konferensi pers, saat perolehan suara dalam real count sudah mengungguli pasangan lawan Aji Setiawan-Windarti Agustina (Aswiner).
Dokter Azis mengucapkan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada seluruh warga Kota Magelang yang telah mewujudkan pemilihan kepala daerah dengan sukses.
Aziz didampingi Mansyur dan seluruh partai pendukung (PKS, PKB, Partai Golkar dan Partai Demokrat serta PPP) juga mengucapkan terima kasih kepada para relawan yang sangat aktif membuktikan hasilnya dalam mendukung Aman.
“Terima kasih kepada relawan Garda Hijau, Madu, Banteng Lawasan, Segoro Joyo, Elang sakti, Pemuda Pancasila, FKPPI, Sahabat alumni, Kartini Aman dan lain sebagainya,” ucap Azis.
Ia mengatakan, partisipasi masyarakat sangat baik dan antusias mewujudkan perubahan Kota Magelang.
“Kami optimis Kota Magelang ada perubahan, kehendak masyarakat dibuktikan dengan bukti konkret dengan hasil pilkada yang mengunggulkan Aman,” ujarnya.
Dukungan itu, imbuh Azis, menjadi semangat baginya untuk perubahan yang dijanjikan. Realisasi perubahan butuh kerja keras, kerja bersama dari semua pihak. “Partisipasi menjadi syarat mutlak untuk bersatu, bersinergi bersama membangun Kota Magelang yang kita cintai,” ucapnya.
Kepada pasangan Aswinner, kata Azis, dirinya mengajak untuk bersama-sama menciptakan kondisi Magelang yang kondusif. Agar di musim pandemi ini, masyarakat fokus beraktivitas menghidupkan roda perekonomian. “Gerakkan masyarakat membangun Kota Magelang, mewujudkan Magelang yafng maju, sehat dan bahagia,” ucapnya.
Azis juga mengatakan, dirinya dengan pak Mansyur hanya menjadi salah satu alat. “Mudah-mudahan kami di di kawal dan diingatkan agar kami lebih baik,” ucapnya.
Iapun tidak kuasa mengeluarkan air mata bahagia dan haru. “Saya menangis karena warga Magelang mendapatkan sebuah karunia dari Alloh Swt. Ini bukan karena pasangan Aman yang hebat, namun karena warga Magelang yang memiliki hati nurani, punya hati ingin berubah,” katanya.
Iapun menyebut apakah kubu sebelah tidak baik?. “Tidak, sebelah cukup baik bahkan menurut saya lebih baik. Hanya saja sekarang kita yang diberi amanah oleh Alloh,” tambahnya.
Azis yang merupakan dokter spesialis penyakit dalam ini minta agar yang lalu biarkan berlalu, dan saat ini kita semua harus bersatu dan tidak ada yang merasa paling hebat. Semua berkompetisi dengan baik.
Ia juga mengaku tidak menyangka bisa memperoleh suara melebihi target. Saat awal ia menyalonkan diri, target perolehan suara adalah 60 persen. “Namun seiring perjalanan waktu, saya turunkan jadi 52 persen. Ternyata kita memperoleh lebih dari itu,” ucapnya senang.
