Search
  • JELAJAH
    • Trending
    • News
    • Pemkot Magelang
    • Pendidikan
    • Literasiku
    • Kesehatan
    • PMI
    • Resolusi 2020
    • Baity Jannaty
Menu
  • JELAJAH
    • Trending
    • News
    • Pemkot Magelang
    • Pendidikan
    • Literasiku
    • Kesehatan
    • PMI
    • Resolusi 2020
    • Baity Jannaty
Buat Cerita
Buat Cerita

Angka Penularan Masih Tinggi, Kota Magelang masih Mengkaji Penerapan New Normal

Sholahuddin al-Ahmed by Sholahuddin al-Ahmed
Juni 1, 2020
in News, Pemkot Magelang, Trending
0
4 Orang Alumni Tabligh Gowa Positif Covid-19, 1 Meninggal dan 3 Diisolasi
772
SHARES
682
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Magelang Mnews.id – Kota Magelang bersiap menerapkan new normal (adaptasi kehidupan baru) masa pandemi Covid-19, namun saat ini masih dikaji oleh tim khusus untuk membuat juklak teknis penerapannya.

Mengapa penerapan new normal masih dikaji karena RO atau R-nought, simbol yang biasa dipakai untuk menghitung angka pertumbuhan penularan di Kota Magelang tergolong masih tinggi.

Sekteatis Daerah Kota Magelang, Joko Budiyono, mengatakan tim khusus yang dipimpin Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Magelang Joko Soeparno sudah berkerja melakukan kajian.

“RO nya Kota Magelang masih di atas angka 1 ini menandakan tingkat penularannya masih tinggi. Maka perlu dikaji secara mendalam agar semuanya berjalan dengan baik mengurangi resiko penularan yang lebih besar,”katanya.

Pertimbangan lain, lanjut dia, Kota Magelang secara geografis berada di tengah-tengah wilayah Kabupaten Magelang yang RO nya juga lebih tinggi, maka dari itu butuh kajian lebih matang memikirkan dampaknya.

“New Normal keagamaan dan ekonomi akan menjadi prioritas untuk segera dilaksanakan. Pekan ini kami berkoordinasi dengan Forum Pimpinan Daerah, Kementrian Agama dan pemuka agama-agama untuk membahas new normal keagamaan,”kata Joko.

New normal keagamaan ini adalah diperbolehkannya kegiatan ibadah dan keagamaan berjamaah di masjid dan geraja. Sedangkan untuk pemberlakuan new normal pendidikan, menurutnya, menunggu instruksi dari Menteri Pendidikan.


Kepala Bappeda Kota Magelang Joko Soeparno, menjelaskan ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan dengan matang sebelum new normal diterapkan di Kota Magelang.


“Artinya bahwa potensi penularan virus corona di Kota Magelang itu masih cukup tinggi,” terang Joko.

Dengan demikian, maka pengaturan protokol kesehatan harus betul-betul ketat, terutama di pusat-pusat keramaiaan dan obyek wisata yang banyak dikunjungi wisatawan dari luar daerah.


“Jika sarana umum kita, katakanlah obyek wisata itu dibuka, saya yakin yang ‘nggrudug’ itu orang-orang luar daerah. Kalau kita akan menerapkan new normal, hal-hal diatas juga harus menjadi perhatian kita,” ungkap Joko.

Pertimbangan lainnya, lanjut dia, angka lansia di Kota Magelang saat ini mencapai lebih dari 11.000 orang. Lansia merupakan usia rentan tertular virus corona atau Covid-19.

Tags: Berita MagelangBerita Magelang Hari IniBerita Magelang Terbaru
Previous Post

New Normal Kita Harus Ngapain Aja

Next Post

Penerimaan Peserta Didik Baru Melalui Sistem Online 4 -17 Juni 2020

Next Post
Penerimaan Peserta Didik Baru Melalui Sistem Online 4 -17 Juni 2020

Penerimaan Peserta Didik Baru Melalui Sistem Online 4 -17 Juni 2020

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  • About Us
  • Contact
  • Career
  • Privacy
  • Pedoman Media Siber
Menu
  • About Us
  • Contact
  • Career
  • Privacy
  • Pedoman Media Siber

2019-2024 © PT Mnews Media Startup Digital

 Tentang

Selengkapnya

Mnews.id hadir dengan visi Jurnalisme Positif sebagai ikhitiar untuk memberikan pengaruh positif dalam kehidupan homo digitalis, sehingga berdampak pula pada kehidupan sosial, ekonomi masyarakat

WA : 082135179993 |  Info@mnews.id
Messenger : m.me/mnewsjurnalismepositif

Home

Jelajah

Ruang

Profil

News
Trending
Showbiz
Pendidikan
Berdesa
Whizkul
Literasiku
Kesehatan
Cerita Pemilu
Hasil Polling