MAGELANG
Munculnya wabah Covid-19 di berbagai belahan dunia mengakibatkan terjadinya kendala di berbagai bidang. Salah satunya yaitu pada bidang pendidikan. Tidak diperbolehkannya berkerumunan atau mengumpulkan banyak masa mengakibatkan sebagian besar sekolah menerapkan pembelajaran dengan sistem daring (pembelajaran online). Namun, dalam pelaksanaannya pembelajarn daring ternyata kurang efektif untuk diterapkan pada siswa SD. Beberapa siswa masih membutuhkan pendampingan dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran daring. Misalnya anak – anak di Dusun Ganjuran, Desa Sukorejo, Kecamatan Mertoyudan, Kabupaten Magelang memiliki rintangan dalam melaksanakan pembelajaran daring selama pandemi akibat keterbatasan internet.
Melihat hal tersebut, mahasiswa Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Universitas Muhammadiyah Magelang (UNIMMA) yang beranggotakan Annisa Fauzia, Reza Ervina, Yuka Rahmah Tiara Cahya, Elya Wulandani, Anggi Puspita Dewi, Atika Widiyati, dan Rizki Puji Astuti dengan dosen pembimbing lapangan Putri Meinita Triana, M.Pd mengadakan sebuah program bernama “Kampung Cerdas” yang bertujuan untuk membangkitkan semangat belajar siswa pada masa pandemi ini dengan menerapkan program – program pembelajaran berbasis Multiple Intelligence (kecerdasan ganda). Selain itu, tujuan lain diadakannya kampung cerdas ini dapat menjadi wadah kreatifitas bagi anak – anak desa untuk belajar sehingga mereka mendapat pembelajaran secara efektif meskipun tidak dalam pendidikan formal. Program ini dilaksankan di sebuah Rumah Belajar Online yang bernama Teras Baca Dzihni Al – Fikri milik Bapak Darmanto dan Ibu Midah yang ada di Dusun Ganjuran, Desa Sukorejo, Kecamatan Mertoyudan.
“Kami selaku orang tua sangat senang dengan adanya program kampung cerdas di desa ini karena sangat membantu anak – anak dalam proses belajar”ujar Ibu Midah selaku pemilik Rumah Belajar Online sekaligus salah satu orang tua dari siswa.
Keberadaan kampung cerdas di Desa Sukorejo memberikan pengaruh baik bagi anak – anak. Kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan sejak awal Desember ini berjalan dengan lancar. Tidak lupa pelaksanaan progam kampung cerdas ini tetap mematuhi protokol kesehatan yang ada dengan menggunakan masker, mencuci tangan sebelum dan sesudah kegiatan serta penerapan sosial distancing. Program pembelajaran yang diterapkan antara lain kelas intelegensia dan kegiatan fun learning. Kegiatan ini meliputi kegiatan senam sehat yang rutin dilaksanakan setiap hari sabtu pagi, pengembangan kreatifitas anak melalui kegiatan praktik membuat kolase dari biji – bijian dan daun, membuat masker kain dari kain perca, hiasan jendela menggunakan kertas origami, bercocok tanam, bercerita serta membuat kerajinan dari kertas bekas. Kegiatan – kegiatan fun learning ini mampu mengembangkan 8 kecerdasan siswa diantaranya yaitu kecerdasan kinestetik, kecerdasan visual spasial, kecerdasan logika matematika, kecerdasan interpersonal, kecerdasan intrapersonal, kecerdasan linguistik, kecerdasan musikal, dan kecerdasan naturalis.
Normal
0
false
false
false
EN-GB
X-NONE
X-NONE
/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:”Table Normal”;
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-priority:99;
mso-style-parent:””;
mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt;
mso-para-margin-top:0cm;
mso-para-margin-right:0cm;
mso-para-margin-bottom:8.0pt;
mso-para-margin-left:0cm;
line-height:107%;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:11.0pt;
font-family:”Calibri”,sans-serif;
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;
mso-ansi-language:EN-GB;
mso-fareast-language:EN-US;}