Magelang MNews.id – Sebanyak 159 orang mendaftarkan diri sebagai calon Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam) Pemilu 2024 di Kabupaten Magelang. Data itu sampai Sabtu (24/9/2022) jam 10.40.
Yang mendaftar di Kabupaten Magelang tidak merata di 21 kecamatan. Mestinya, jumlah pendaftar tiap kecamatan minimal enam orang.
“Yang akan diterima tiga sebagai Panwascam, dan tiga menjadi cadangan jika terjadi pergantian antar waktu (PAW),” kata Fauzan Rofiqun, anggota Pokja Pendaftaran Calon Panwascam, Bawaslu Kabupaten Magelang.
Dalam seleksi Panwascam ini Bawaslu (Badan Pengawas Pemilu) memperhatikan keterwakilan perempuan di masing-masing kecamatan 30 persen
Ketua Kelompok Kerja Pendaftaran Calon Panwascam Bawaslu, M Yasin Awan Wiratno, mengatakan, jumlah pendaftar di sembilan kecamatan belum memenuhi kuota.
“Adapun sembilan kecamatan yang masih kurang pendaftarnya, yakni Borobudur (4), Srumbung (3), Dukun (2), Sawangan (5), Muntilan (5), Ngluwar (4), Kaliangkrik (2), Ngablak (4) dan Windusari (5),” katanya.
Dikemukakan, Kecamatan Ngluwar masih empat orang. Masyarakat dipersilakan mendaftarkan. Sabtu dan Minggu Kantor Bawaslu tetap membuka pelayanan calon Panwascam.
Adapun upaya Bawaslu untuk meningkatkan jumlah pendaftar di sembilan kecamatan minim pendaftar. Yakni menggencarkan sosialisasi melalui iklan dan pemberitaan media massa, serta aktif mengunggah perkembangan pendaftaran melalui media sosial dan WA grup.
“Kami juga masuk ke berbagai komunitas dan ormas untuk sosialisasi. Kami optimis seluruh kecamatan akan mampu memenuhi kuota pendaftaran,” kata Yasin.
Ketua Bawaslu Kabupaten Magelang M Habib Shaleh menegaskan kembali, seleksi calon Panwascam akan dilakukan secara transparan dan berintegritas.
“Mengikuti tes dengan sistem Computer Assisted Test (CAT). Ini adalah metode seleksi menggunakan software dengan alat bantu komputer yang digunakan untuk mendapatkan standar minimal kompetensi dasar,” katanya.