Magelang MNews.id – Angka kemiskinan di Kabupaten Magelang selama 2020 sampai 2021, naik cukup tajam. Pengangguran juga naik cukup signifikan. Daya beli masyarakat menurun.
“Tahun ini angka kemiskinan turun lagi dari 11,91 % menjadi 11,09 %,” kata Asisten Pemerintahan dan Kesra Setda Kabupaten Magelang, Nanda Cahyadi Pribadi, mewakili Bupati dalam penyerahan bantuan dari Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) bagi warga kurang mampu, Rabu (14/12/2022).
Salah satu ikhtiar yang dilakukan Pemkab Magelang, yakni Gerakan Pendampingan untuk Percepatan Penurunan Angka Kemiskinan (Garda Pepak) dimana satu Perangkat Daerah mendampingi satu Desa Dampingan.
Garda Pepak dilaksanakan secara bersama-sama dengan semangat gotong royong untuk percepatan penurunan angka kemiskinan di Kabupaten Magelang.
Pentasyarufan zakat dari Baznas itu diwujudkan dalam bentuk bantuan ekonomi produktif bagi warga yang masih membutuhkan modal usaha untuk mengembangkan usaha mereka.
Plt Ketua Baznas Kabupaten Magelang, KH Kholid As’ari, mengemukakan, bantuan yang disampaikan Rp 428 juta bagi 214 penerima di 25 Desa Pendampingan.
Adapun 25 Desa Pendampingan yang mendapatkan bantuan antara lain Desa Sidomulyo Secang, Bringin Srumbung, Wonolelo Sawangan, Sengi Dukun, dan Pasuruhan Mertoyudan.
“Adapun pemasukan infak sedekah zakat dari aparatur sipil negara Pemkab Magelang. Penerimaan zakat sampai 5 Desember 2022 Rp 3.000.874.560. dan infak Rp 1.703.295.703,” katanya.