Magelang Mnews.id – Baru seminggu kekosongan jabatan di Pemkab Magelang terisi 99 persen, secara bertahap mulai kosong lagi akibat sipemangku jabatan pensiun. Utamanya untuk jabatan eselon IIb dan IIIa.
Yang dimaksud Agung Trijaya SH MH, Asisten Ekonomi Pembangunan dan Purwanto SSos (Kabag Humprot) terhitung mulai 1 Maret 2020 pensiun.
Mulai bulan depan sampai 1 Juni 2020, dua pejabat eselon IIb pensiun, yakni Pardi Sriyono SH Kepala Disdukcapil dan Ir Sri Hartini (Kepala Dinas Peterikan).
Kemudian tiga pejabat eselon IIIa, Drs Jawawi Kabag Kesra, Indriyanto SSos (Camat Salam) dan Mulyatno SSos (Camat Bandongan).
Surat keputusan Pensiun kepada lima orang di atas, diserahkan Bupati Zaenal Arifin SIP di Pendopo drh Soepardi Setkab Magelang,Kamis (5/3).Pada kesempatan itu juga diberikan SK Pensiun kepada 150 PNS lain.
Penerima SK pensiun terhitung mulai tanggal 1 April sampai 1 Juni 2020.
“Mereka kurang lebih 30 tahun mengabdi masyarakat. Atas nama Pemkab Magelang saya menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada bapak ibu,” kata Bupati Zaenal Arifin.
Ia memberikan apresiasi atas kerja ikhlas yang sudah diberikan selama ini, untuk mendukung kesuksesan pembangunan di Kabupaten Magelang sesuai dengan bidang dan tugasnya masing-masing.
Dalam penyerahan SK Pensiun itu, setiap PNS menyerahkan sedekah buku dan bibit tanaman kepada Pemkab Magelang. Hal itu sesuai dengan SK Bupati.
Sekretaris BKPPD (Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Daerah) Kabupaten Magelang, Drs Arief Kustanto, mengemukakan, jumlah PNS yang pensiun tak sebanding dengan jumlah PNS yang direkrut. Hal itu disebabkan oleh moratorium CPNS yang dilakukan oleh pemerintah pusat.
“Sehingga hal ini akan menimbulkan kekurangan tenaga PNS,” simpulnya.
Untuk mengatasi masalah itu, di Dinas Pendidikan ada GTT PTT (Guru Tidak Tetap/Pegawai Tidak Tetap), sementara di unit lain ada rekrutmen tenaga supporting staf (SS) dan THL (Tenaga Harian Lepas).