Magelang Mnews.id – Menteri Tenaga Kerja Ida Fauziah membuat terobosan untuk membangkitkan para pekerja di bidang pariwisata yang terpuruk akibat pandemi Covid-19.
Bu Menteri langsung terjun ke Magelang, yakni di objek wisata Ketep Pass di Sawangan Kabupaten Magelang. Dia melakukan roadshow ke sejumlah lokasi dalam rangka menemui para pekerja dalam upaya membangkitkan ekonomi.
“Membangkitkan ekonomi dan mengembalikan semangat para pekerja, pengusaha termasuk pengusaha pariwisata yang sangat terpukul sejak awal Covid-19. Mereka ini yang terpukul lebih dulu dibandingkan dengan sektor yang lain,” kata Menaker di Ketep Pass, Selasa (1/9/2020).
Kabupaten Magelang, menurut Politisi PKB ini beruntung memiliki Candi Borobudur yang menjadi salah satu yang akan jadi destinasi prioritas di antara empat destinasi yang lain. Borobudur akan jadi kiblat pengembangan pariwisata.
“Bersyukur yang ada di kabupaten Magelang, memiliki Borobudur yang luar biasa. Saya lewat sini berkali-kali tidak pernah bosan dan tak jemu mengagumi keindahan yang luar biasa ini berkah dan karunia dari Alloh Swt yang tidak semua daerah memiliki karunia ini,” katanya.
Dari peninggalan cagar budaya ini, Menaker memberikan catatan agar bagaimana sektor pariwisata di kawasan Borobudur memberikan dampak bagi kesejahtaraan masyarakat sekitar. Karena itu, ia mendorong momentum konsentrasi pemerintah menjadikan Borobudur jadi destinasi untuk mengembangkan banyak hal.
Hal ini menjadi tugas yang harus dipikirkan bersama. Kementerian Ketenagakerjaan, lanjutnya, siap bersama-sama masyarakat sekitar Borobudur dan Magelang pada umumnya, untuk mengembangkan sumber daya manusia (SDM) para pelaku wisata.
Upaya ini bisa dilakukan melalui Balai Latihan Kerja, yang bisa digunakan untuk untuk meningkatkan kapasitas sumber daya manusia. Upaya lain adalah dengan mengadakan kompetisi yang akan bisa memacu semangat pelaku pendukung parwisata untuk meningkatkan kemampuannya.
Karenanya, ia mengapresiasi digelarnya lomba memasak yang digelar di Objek Wisata Ketep Pass tersebut. Menaker juga berkesempatan memberikan hadiah kepada pemenang kompetisi lomba memasak masakan tradisional, yakni Tri Endarwati juara I, Sari Wahyuningsih (juara II) dan Khoirur Rozikin (juara III).
“Tadi saya lihat pelaku UMKM yang mengikuti lomba memasak masakan tradisional, bahkan ada calon peserta yang akan maju ke ajang internasional. Kami ingin bagaimana merubah makanan tradisional naik kelas, rasanya bisa dinikmati wisatawan asing maupun lokal,” tambah Ida.
Sebelumnya, di lokasi yang sama, Menaker juga meninjau pelaksanaan rapid test bagi komunitas pekerja bidang pariwisisata. Dalam kesempatan itu, Menaker mengingatkan agar protokol kesehatan harus secara konsisten dilakukan. Masker tidak boleh lepas, jaga jarak, handsanitizer dan sering cuci tangan.
“Kalau dimulai kembali kehidupan ekonomi, masyarakat harus siap dengan protokol kesehatan. Kalau ada yang mengingatkan tidak boleh marah dan sakit hati karena untuk menjaga kita semua,” tegasnya.