Search
  • JELAJAH
    • Trending
    • News
    • Pemkot Magelang
    • Pendidikan
    • Literasiku
    • Kesehatan
    • PMI
    • Resolusi 2020
    • Baity Jannaty
Menu
  • JELAJAH
    • Trending
    • News
    • Pemkot Magelang
    • Pendidikan
    • Literasiku
    • Kesehatan
    • PMI
    • Resolusi 2020
    • Baity Jannaty
Buat Cerita
Buat Cerita

Begini Skenario Evakuasi Saat Gunung Merapi Meletus

Ida Ratnasari by Ida Ratnasari
Juli 16, 2020
in News, Trending
0
Begini Skenario Evakuasi Saat Gunung Merapi Meletus

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Magelang. beritamagelang.id/mnews.id

115
SHARES
208
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Magelang Mnews.id – Berdasarkan informasi BPPTKG (Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi), sejalk letusan tanggal 21 Juni kemarin, deformasi atau penggelembungan di puncak merapi saat ini masih terus berjalan. Berdasarkan informasi tersebut penggelembungan terjadi 6-9cm/hari.

Meskipun masih berstatus waspada dan rekomendasi jarak aman dari BPPTKG masih tetap 3 kilometer, namun informasi tersebut patut dijadikan sebagai sinyal untuk meningkatkan kesiapsiagaan. Jika terjadi letusan efusif, maka yang harus diewaspadai adalah jatuhnya material Gunung Merapi sejauh 3 kilometer.

“Kita menangkap informasi tersebut sebagai sinyal kita untuk meningkatkan kesiapsiagaan.” ujar Edi Susanto selaku Kepala pelaksana BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Kabupaten Magelang di kantornya, Kamis (16/7).

Edi menjelaskan jika seluruhnya terdampak, jumlah total pengungsi di KRB III saat ini tercatat 60 ribu jiwa lebih yang tersebar di 19 Desa. Namun, berdasarkan informasi BPPTKG deformasi kubah lava mengarah ke barat laut yang diperkirakan terdapat 21 ribu warga yang harus diungsikan.

Maka dari itu, BPBD Kabupaten Magelang menyiapkan sejumlah konsep evakuasi pengungsi, serta protokol keamanan Covid tetap harus terjaga.

“Kesiapan itu penting untuk memberikan rasa nyaman ke masyarakat. Jumlah pengungsi juga hanya angka statistik atau analisa saja.” ujar Edi.

Edi mengatakan bahwa saat ini kondisi 17 barak pengungsian yang tersebar di sejumlah titik dalam kondisi baik. BPBD Kabupaten Magelang telah menyiapkan konsep evakuasi ya g disesuaikan dengan protokol kesehatan serta lebih ramah bagi warga, yakni sister village atau pola pengungsian bersaudara.

Dikatakannya metode evakuasi desa bersaudara adalah mengevakuasi masyarakat yang ada di kawasan rawan bencana (KRB) III ke desa-desa di bawahnya yang dirasa lebih aman.

“Kita mempersiapkan diri dengan konsep 19 desa bersaudara, desa KRB III berkomunikasi dengan desa penyangga.” pungkasnya.

Tags: Berita MagelangBerita Magelang Hari IniBerita Magelang Terbaruerupsi merapiErupsi merapi 2020gunung merapigunung merapi meletus
Previous Post

Ganjar: Penanganan Covid-19 Kota Magelang Top

Next Post

Ini Alasan Mengapa Rekomendasi Nama-nama Kontestan Walikota-Wakilwalikota Magelang dari PDIP Belum Turun

Next Post
Ini Alasan Mengapa Rekomendasi Nama-nama Kontestan Walikota-Wakilwalikota Magelang dari PDIP Belum Turun

Ini Alasan Mengapa Rekomendasi Nama-nama Kontestan Walikota-Wakilwalikota Magelang dari PDIP Belum Turun

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  • About Us
  • Contact
  • Career
  • Privacy
  • Pedoman Media Siber
Menu
  • About Us
  • Contact
  • Career
  • Privacy
  • Pedoman Media Siber

2019-2024 © PT Mnews Media Startup Digital

 Tentang

Selengkapnya

Mnews.id hadir dengan visi Jurnalisme Positif sebagai ikhitiar untuk memberikan pengaruh positif dalam kehidupan homo digitalis, sehingga berdampak pula pada kehidupan sosial, ekonomi masyarakat

WA : 082135179993 |  Info@mnews.id
Messenger : m.me/mnewsjurnalismepositif

Home

Jelajah

Ruang

Profil

News
Trending
Showbiz
Pendidikan
Berdesa
Whizkul
Literasiku
Kesehatan
Cerita Pemilu
Hasil Polling