Proses pembelajaran akhir-akhir ini mengalami perubahan, dari yang awalnya proses pembelajaran dilakukan secara tatap muka di sekolahan kini berganti menjadi pembelajaran di rumah. Hal ini terjadi karena di Indonesia terdampak virus corona. Pembelajaran yang dilakaukan di rumah diterapkan untuk menghambat penyebaran virus corona.
Belajar dirumah dapat diartikan sebagai proses pembelajaran yang dilakukan oleh siswa di rumah masing-masing dengan mengikuti petunjuk yang dari guru baik dari materi maupun tugas yang akan dipelajari. Pembelajaran yang dilakukan di rumah memberi dampak positif dan negatif pada siswa maupun orang tua siswa. Dampak positifnya belajar di rumah seperti siswa tetap mendapat ilmu walaupun tidak ke sekolahan, siswa menjadi lebih aktif dan mandiri karena siswa membaca sendiri materi, memahami materi sampai mengerjakan soal, meskipun nantinya di bantu oleh orang tua. Namun terdapat dampak negarif dari pembelajaran di rumah seperti siswa merasa bosan karena setiap hari mendapat tugas, ketidak pahaman siswa dan orang tua mengenai tugas, bagi siswa yang kurang mampu akan kesulitan saat pembelajaran dilakukan secara online karena alat pembelajaran kurang memadai seperti hp, borosnya penggunaan kuota internet, ketidak stablan sinyal, dan masih banyak lagi.
Sumber: AyoCirebon.com/Erika Lia
Oleh karena itu guru harus berinovasi tentang bagaimana pembelajaran di ruma dapat berjalan secara efektif. Salah satu cara yang bisa digunakan adalah dengan membuat pembelajaran yang menarik di rumah dengan melakukan praktik sederhana yang menyenangkan dan dapat menambah pemahaman siswa tentang materi. Salah satunya adalah pada materi Wujud Benda dimana dapat dilakukan dengan praktik sederhana di rumah. Jika pembelajaran terhambat karena ketidak stabilan sinya dan tidak memiliki hp sebagai alat komukikasi belajar maka guru dapat membagikan materi dan latihan soal dalam bentuk lembar kertas kepada perwakilan orang tua di sejumlah desa, agar proses pembelajran tetap berlangsung.
Guru juga dapat berinovasi dalam melakukan pembelajaran di rumah dengan aplikasi-aplikasi canggih yang dapat digunakan dalam proses pembelajaran seperti Google Classroom, Z oom, Edmodo dan lainya. Hal tersebut dapat dilakukan jika siswa maupun orangtua siswa mampu secara vinansial (memiliki Hp atau leptop, menanggung pemborosan kuota internet) karena jika tidak maka akan menghambat proses pembelajaran.