Literasiku

Belajar Di Rumah

By Ita Kurniawati

July 24, 2020

Belajar Di Rumah

Apa itu belajar di rumah ? Belajar di rumah adalah kegiatan belajar mengajar mahasiswa ataupun siswa yang dilakukan di dalam rumah. Semua mata pelajaran dipelajari dan dikerjakan di rumah bukan di kampus atau sekolah. Kegiatan belajar di rumah ini jauh berbeda dengan pembelajaran yang dilakukan di sekolah. Belajar di rumah sudah berlangsung lama kurang lebih 5 bulan. Kegiatan ini ini terjadi bukan hanya secara regional saja tapi semua negara di dunia termasuk Indonesia juga menerapkan proses belajar di rumah. Peristiwa belajar di rumah ini sungguh tidak pernah disangka dalam dunia pendidikan.

Mengapa muncul kegiatan belajar di rumah ? Belajar di rumah terjadi akibat dari pandemi corona. Saat ini, dunia sedang dilanda musibah penyebaran virus corona atau disebut covid 19. Virus ini sangat ganas yang menyerang manusia dengan tingkat penularannya sangat cepat. Banyak manusia yang sudah diserang hingga akhirnya meninggal dunia. Banyak cara yang dilakukan Pemerintah untuk menghindari penyebaran virus ini antara lain: lockdown semua orang tidak boleh keluar rumah, sekolah diliburkan, tempat wisata atau hiburan ditutup, tidak diperkenankan mengadakan acara yang melibatkan banyak orang, dan masih banyak lagi. Dampaknya pun di semua sektor termasuk di dunia pendidikan. Pemerintah memberikan keputusan agar kegiatan belajar-mengajar dilakukan di rumah secara online. Keputusan ini tentunya sudah mempertimbangkan banyak hal. Pemerintah sudah memikirkan secara matang untuk mengambil keputusan ini, walaupun banyak pro dan kontra di kalangan rakyat.

Siapa saja yang terlibat dalam belajar di rumah ? Pihak-pihak yang terlibat dalam kegiatan belajar mengajar di rumah yaitu semua mahasiswa dan siswa. Selain itu, melibatkan juga orang tua yang berperan untuk membimbing dan mengawasi. Semua anggota keluarga termasuk kakak atau saudara pun dapat membimbing jika orang tua tidak bisa. Pada intinya, semua anggota keluarga terlibat dalam kegiatan belajar di rumah agar proses belajar mengajar dapat terlaksana dengan lancar dan tujuan pembelajaran dapat tercapai dengan baik.

 

Gambar Belajar Di Rumah

                                                          Sumber : Liputan6.com/Faizal Fanani

 

            Bagaimana proses kegiatan belajar di rumah ? Proses kegiatan belajar mengajar di rumah dilakukan secara online. Alat bantu dalam kegiatan belajar di rumah yaitu laptop atau handphone atau televisi tepatnya di  stasiun TVRI. Guru atau dosen memberikan penjelasan  materi kemudian memberikan tugas kepada peserta didik ataupun mahasiswa. Dalam kegiatan ini, peran orang tua sangat penting untuk terlaksananya belajar di rumah secara baik. Peran guru digantikan oleh orang tua. Orang tua harus memberikan bimbingan atas tugas putra-putrinya. Jika orang tua tidak bisa, maka kakak atau saudara bisa menjadi solusi untuk menggantikan peran orang tua dalam kegiatan belajar di rumah. Setelah tugas selesai dikerjakan, selanjutnya dikirim ke dosen atau guru melalui laptop atau handphone. Tugas biasanya berupa proyek atau mengerjakan soal yang tidak harus keluar rumah. Semua tugas disesuaikan oleh kondisi pandemi corona yang tidak memperbolehkan orang berkerumunan. Jika dibandingkan dengan pembelajaran secara offline di sekolah jelas berbeda. Belajar di rumah memang kurang efektif dibanding dengan pembelajaran di sekolah. Mahasiswa ataupun peserta didik lebih memahami materi saat tatap muka dengan penjelasan materi langsung oleh guru. Maka dari itu, orang tua atau saudara dapat berperan sebagai guru pada kegiatan belajar di rumah.

            Apa saja kesulitan belajar di rumah ? Kesulitan dari kegiatan belajar di rumah yaitu harus memiliki laptop atau handphone atau televisi, harus memiliki paket data, harus ada sinyal yang kuat, dan ada orang tua atau saudara yang dapat membimbing penjelasan materi. Semua komponen tersebut tidak semua orang memiliki dan tidak semua orang dapat menggunakannya. Laptop atau handphone biasanya dimiliki oleh orang yang mampu membeli dan mengoperasikannya. Pada peserta didik tingkat sekolah dasar yang lebih banyak terdapat kesulitan atau hambatan dalam belajar di rumah. Kesulitan yang terjadi yaitu orang tua tidak memiliki handphone, orang tua tidak pandai dalam menjelaskan materi pelajaran, dan orang tua tidak sabar dalam membimbing putra-putrinya. Semua ini, membuat kegiatan belajar di rumah berjalan kurang efektif. Kesulitan-kesulitan tersebut sudah banyak dikeluhkan oleh mahasiswa, siswa, dan orang tua.

            Contoh Universitas Muhammadiyah Magelang merupakan salah satu perguruan tinggi yang menerapkan belajar di rumah sampai saat ini. Semua kegiatan perkuliahan dilakukan secara daring atau online di rumah. Baik kegiatan perkuliahan biasa, ujian tengah semester, ataupun ujian akhir semester. Mahasiswa menggunakan aplikasi zoom, google class, whatsapp, atau aplikasi lain yang menunjang pembelajaran online. Kegiatan kuliah online sudah berlangsung kurang lebih 4 bulan. Selain Universitas Muhammadiyah Magelang, SD Negeri 1 Kebonrejo yang berada di Kecamatan Salaman Kabupaten Magelang juga menerapkan belajar di rumah sampai saat ini. Semua kegiatan belajar dilakukan secara online di rumah. Siswa menggunakan aplikasi whatsapp dalam menunjang belajar di rumah. Guru memberikan tugas dan orang tua mengirimkan tugas yang sudah dikerjakan melalui whatsapp,

            Jadi, belajar di rumah merupakan solusi yang di ambil pemerintah pada bidang pendidikan untuk menghindari penyebaran virus corona. Walaupun banyak kesulitan atau hambatan yang terjadi. Tetapi, ini semua ini demi keselamatan diri. Semua orang berharap agar dunia lekas pulih bebas dari virus corona, sehingga sekolah dapat segera dibuka dan belajar mengajar dilakukan di sekolah kembali secara normal. Dengan kegiatan belajar di rumah, harapannya pendidikan tetap maju sehingga para peserta didik calon penerus bangsa dapat belajar agar bisa berfikir kritis walaupun dunia sedang dilanda pandemi corona.