Magelang Mnews.id- Pelatihan Ketrampilan Kompetensi di Balai Latihan Kerja (BLK) Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Magelang untuk menyiapkan para telent siap kerja. Sehingga bisa diserap dalam dunia kerja dan mengurangi angka tingkat pengangguran terbuka (TPT).
”Ini sesuai dengan visi misi Presiden Jokowi menyiapkan sumber daya manusia unggul untuk Indonesia lebih maju. Dari lingkungan terkecil seperti Kota Magelang memulainya untuk menyiapkan para talent siap kerja di dunia profesional,”kata Sekda Joko Budiyono saat membuka pelatihan ketrammpilan kompetensi di Balai Latihan kerja (BLK) Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Magelang, Jumat (14/2).
Sedikitnya 156 orang mendaftar dalam program tersebut, setelah dilakukan seleksi secara ketat hanya 64 peserta yang berhak mengikuti pelatihan tersebut. Kemudian 64 orang tersebut terbagi menjadi 4 kelompok pelatihan, yaitu design grafis, menjahit, tata Boga, tata kecantikan kulit dan rambut.
Menurut Joko, pelatihan ini merupakan kegiatan yang bisa diikuti siapa saja bagi warga Kota Magelang dan gratis tidak berbayar. Karena itu harus dimanfaatkan secara maksimal bagaimana meningkatkan kemampuan untuk menjadi talent siap kerja di dunia profesional.
”Jangan berkecil hati jadilah orang yang memiliki impian besar, karena ini akan memotivasi diri kita untuk terus mengasah kemampuan dan menggapai impian itu,”pesan Joko kepada para peserta.
Kepala Disnaker Kota Magelang, Gunadi Wirawan durasi pelatihan 20 – 35, sebelum mengikuti pelatihan, mereka mendapat pembinaan kedisiplinan dan wawasan kebangsaan dari Kodim 0705/Magelang dan Polsek Magelang Utara, selama tiga hari.
Selama mengikuti pelatihan mereka mendapat fasilitas antara lain kudapan pagi, makan siang, ATK, materi, uang saku dan sertifikat.
‘’Pelatihan ini merupakan fasilitas pemerintah untuk mensejahterakan masyarakat, sekaligus menurunkan angka tingkat pengangguran terbuka (TPT) di Kota Magelang,’’ ujarnya.
Menurutnya, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), pada tahun 2019 TPT Kota Magelang sebanyak 4,43 % (setara 3.800 orang) menurun dibandingkan pada tahun 2018 sebanyak 4,68 %. Sedang tahun 2017 sebanyak 6,68 %.