Literasiku

Boarding School Pilihan Orang Tua Milenial

By Sari77

December 23, 2019

Momen kelulusan sekolah adalah hal yang dinanti oleh setiap anak yang sedang mengenyam pendidikan formal, entah itu di SD, SMP maupun SMA dan yang sederajat. Biasanya anak-anak ataupun orang tua sudah memiliki rencana ke mana mereka akan meneruskan sekolah. Rencana ini bisa jauh-jauh hari mereka tentukan, tetapi ada juga yang baru menentukan pilihan setelah duduk di tingkat akhir. Tidak masalah sebenarnya. Asalkan pilihan tersebut memang sudah disepakati antara anak dan orang tua.

Saat ini menurut saya sudah banyak sekolah bermutu yang menjanjikan program-program unggulan. Selain sekolah negeri yang sampai saat ini tetap menjadi pilihan orang tua untuk menyekolahkan ank-anaknya ke sana, mulai banyak juga sekolah swasta yang menjadi pilihan favorit orang tua. Sekolah-sekolah swasta saat ini sudah banyak memberikan pilihan kepada kita untuk program boarding (asrama). Sejarah sekolah swasta yang mengedepankan program boarding sebenarnya bukanlah hal yang baru. Hal ini sudah diawali oleh banyak pendidik terutama para ulama yang mendirikan pondok pesantren yang merupakan cikal bakal lahirnya model boarding school .

Ada kecenderungan orang tua sekarang ini untuk menyekolahkan anaknya di sekolah yang menawarkan program boarding school. Kecenderungan ini muncul karena beberapa hal. Pertama, orang tua mulai merasa kewalahan menghadapi tingkah laku anak-anak yang sulit dikendalikan akibat pengaruh gadget . Tidak dapat dipungkiri jika gadget terutama HP (hand phone) sering membuat anak-anak menjadi asyik dengan dunianya sendiri, sulit diarahkan, dan mudah emosi.

Kedua, munculnya kesadaran orang tua untuk memberikan pendidikan agama yang lebih kepada anak-anaknya. Mereka mulai meyakini di boarding school anak-anak akan mendapatkan pendidikan sekaligus praktik keagamaan yang baik di bawah bimbingan dan pengawasan guru atau ustadz yang sangat berkompeten. Orang tua mulai menyadari perkembangan zaman sekarang ini banyak memberikan akibat yang kurang baik jika anak-anak tidak dibentengi dengan ilmu agama yang kuat. Sebab lain yang muncul adalah orang tua tidak ingin anak-anaknya kehilangan kebiasaan baik yang sudah mereka peroleh di sekolah sebelumnya. Sebagai contoh, orang tua yang sudah menyekolahkan anaknya di sekolah dasar yang berbasis keagamaan dengan kebiasaan-kebiasaan yang baik seperti mengaji, sholat dhuha, tahajud, puasa sunnah, merasa sayang jika nanti anaknya meneruskan ke sekolah negeri, maka kebiasaan-kebiasaan tersebut akan hilang.

Ketiga, orang tua mulai merasa bangga jika anaknya mampu menghafal Al Qur’an (tahfidz) dengan baik apalagi menjadi hafidz Qur’an. Itu sebabnya, sekarang ini banyak sekoah atau pondok yang menawarkan program unggulan tahfidz. Saya pun melihat kecenderungan orang tua semakin meningkat untuk menyekolahkan anaknya di situ. Sekolah sambil menghafal Al Qur’an, mendapatkan ilmu dunia sekaligus akhirat, memang luar biasa kedengarannya. Mereka sangat yakin bahwa dengan menyekolahkan anaknya di situ, anak-anak mereka akan menjadi anak yang pintar dan sholih. Orang tua mana yang tidak mau memiliki anak yang pandai dan sholih? Ditambah sekarang ini banyak sekolah yang menawarkan beasiswa bagi anak-anak yang hafidz Qur’an.        

Sistem boarding school memiliki kelebihan dimana anak-anak akan banyak belajar mandiri, bertanggung jawab, memecahkan masalah minimal untuk dirinya sendiri. Di asrama, anak-anak akan berinteraksi dengan teman dengan berbagai macam latar belakang, belajar menghargai setiap perbedaan yang ada. Di sini mereka juga akan dibiasakan dengan jadwal harian yang padat dari pagi sampai malam. Kelemahannya, untuk bisa memilih boarding school anak-anak harus memiliki fisik yang kuat karena jadwal keseharian yang sangat padat. Selain itu, anak-anak perlu juga untuk memiliki mental yang kuat karena biasanya mereka jauh dari orang tua.  

Apa pun pilihannya, semuanya adalah yang terbaik untuk anak dan orang tua. Perlu pertimbangan matang untuk memilihnya. Pertimbangan kondisi fisik dan psikis anak, kesiapan anak dan orang tua karena terkadang ada orang tua yang tidak atau belum tega melepaskan anaknya untuk sekolah di asrama. Perlu dipertimbangkan juga biaya yang harus dikeluarkan karena untuk boarding school tentunya akan membutuhkan biaya yang lebih mahal. Perlu keikhlasan dari anak dan orang tua untuk memilih boarding school.