Magelang Mnews.id – Harga cabe boleh anjlok sekarang ini, tapi bagaimana kedepannya agar harga cabe stabil dan memilih jenis varietas cabe dengan produktivitas tinggi.
Penyuluh Pertanian Kecamatan Ngablak, Kabupaten Magelang, Karunia Budi Setiyawan memberikan solusi agar petani melakukan kemitraan untuk menyerap hasil panen dan memilih benih cabe kualitas unggul.
“Harga cabai yang dikirim minimal masih Rp.9.000/kg, kemarin harganya mencapai Rp.10.000/kg.” jelasnya.
Meskipun permintaan sayuran maupun cabai masih terbatas, namun pemerintah telah menghimbau kepada ASN (Aparatur Sipil Negara) untuk membantu petani dengan cara membeli hasil pertanian dari daerah sendiri. Pemerintah Kabupaten Magelang juga membuat kegiatan yang bisa membantu penyediaan bibit tanaman holtikultura agar banyak tanaman yang bisa di panen.
Salah satunya adalah jenis dermais F1, telah dikembangkan sebanyak 1.000 tanaman yang merupakan produk inovasi anak negeri mampu menghasilkan cabai berkualitas, 1 kg berisi 30-40 buah cabai lebih sedikit dari cabai biasa yang berisi 60-70 biji perkilogramnya.
“Cabai dermais F1 yang merupakan produk inovasi anak bangsa usia panennya lebih cepat, yakni sekitar 3,5 bulan. Hasilnya cukup bagus karena kualitasnya lebih besar.” Kata Kabit Tanaman Pangan dan Holtikultura Dinas Pertanian dan pangan Kabupaten Magelang. Ade Sri Kuncoro Kusumaningtyas saat petik bersama di Dusun Kragon, Madyogondo, Ngablak.
Ia menjelaskan tanaman sebanyak 1.000 batang ditanam menggunakan mikro fety magnet teknologi. Selain itu, pencegahan hama virus menggunakan Perza dan Verimak dari PT FMC Indonesia, sehingga batang tanaman cabai kebal dari virus dan penyakit. Yang lebih menguntungkan lagi usia panen cabai dermais F1 lebih cepat, dan kualitas cabai lebih besar dibanding cabai biasa.
“Di tengah wabah Covid-19 ini, cabai dermais F1 sangat cocok selain panen lebih cepat. hasilnya juga sangat luar biasa. Untuk itu, bagi petani holtikultura cabai dermais F1 menjadi rekomendasi untuk ditanam bagi kelompok tani kaena hasilnya sangat bagus.” pungkasnya.