Search
  • JELAJAH
    • Trending
    • News
    • Pemkot Magelang
    • Pendidikan
    • Literasiku
    • Kesehatan
    • PMI
    • Resolusi 2020
    • Baity Jannaty
Menu
  • JELAJAH
    • Trending
    • News
    • Pemkot Magelang
    • Pendidikan
    • Literasiku
    • Kesehatan
    • PMI
    • Resolusi 2020
    • Baity Jannaty
Buat Cerita
Buat Cerita

Dampak Gerakan Jateng di Rumah Saja akan Dirasakan 2 Minggu Kedepan

Tuhu Prihantoro by Tuhu Prihantoro
Februari 8, 2021
in News, Trending
0
Dampak Gerakan Jateng di Rumah Saja akan Dirasakan 2 Minggu Kedepan

Gugus Tugas Covid 19 Kecamatan Mungkid melakukan pemantauan dan oprasi yustisi. Sedikitnya 12 pria terjaring dan dikenai sanksi pushup

27
SHARES
60
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Magelang Mnews.id – Kompak 21 kecamatan di Kabupaten Magelang, melaksanakan Gerakan Jawa Tengah di Rumah saja.  Objek wisata, pasar, pertokoan dan mall mematuhi imbauan Gubernur Jawa Tengah dan Bupati Magelang.

“Lalulintas di jalan raya relatif sepi. Itu artinya pergerakan warga minim, karena banyak yang di rumah saja,” kata Sekda Kabupaten Magelang, Adi Waryanto, Selasa (8/2/2021).

Seperti diketahui, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengeluarkan Surat Edaran mengenai Gerakan Jateng di Rumah Saja, pada Sabtu dan Minggu (6-7 Februari 2021).

Bupati Magelang Zaenal Arifin menindaklanjutinya dengan menerbitkan Surat Edaran Nomor 443.5/01.01/477/2021.Semua destinasi wisata ditutup selama dua hari tersebut. Jam operasional mall atau toko dibatasi sampai jam 17.00.Demikian halnya pasar dan sejenisnya.

“Tujuannya, untuk memutus transmisi dan menekan penyebaran Covid-19,” kata Adi Waryanto.

Menurut dia, tingkat kepatuhan warga Kabupaten Magelang cukup baik. Tetapi efektivitas dari Gerakan Jateng di Rumah Saja belum bisa dilihat saat ini. Dampaknya akan terasa antara 10 hari sampai dua minggu ke depan.

Untuk menindaklanjuti gerakan tersebut, menurut rencana  akan ada program Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro. Dasar hukumya Instruksi Mendagri Nomor 3.

Hal itu dibahas oleh Gubernur Jawa Tengah bersama Bupati dan Walikota se-provinsi ini untuk persiapan PPKM Mikro. Kebijakan itu akan dilaksanakan sampai tingkat desa.

“Bahkan akan dilakukan tracing sampai di tingkat RT/RW. Desa diarahkan agar membuat posko dan juga isolasi terpusat,” tuturnya.

Jika  ada warga yang terpapar covid tidak lagi isolasi mandiri, namun dilakukan isolasi terpusat. Formulanya masih disusun oleh Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.

Kegiatan itu akan dibiayai dengan APBDes. Payung hukum refocusing Dana Desa untuk kepentingan tersebut, tengah diusulkan Gubernur Jateng kepada Menteri Keuangan dan Menteri Dalam Negeri.

Previous Post

Gus Yusuf: Pers Harus Membangkitkan Warga di Saat Pandemi Covid-19

Next Post

Vaksinasi Covid-19 Dosis Kedua Memicu Respon Anti Bodi

Next Post
Vaksinasi Covid-19 Dosis Kedua Memicu Respon Anti Bodi

Vaksinasi Covid-19 Dosis Kedua Memicu Respon Anti Bodi

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  • About Us
  • Contact
  • Career
  • Privacy
  • Pedoman Media Siber
Menu
  • About Us
  • Contact
  • Career
  • Privacy
  • Pedoman Media Siber

2019-2024 © PT Mnews Media Startup Digital

 Tentang

Selengkapnya

Mnews.id hadir dengan visi Jurnalisme Positif sebagai ikhitiar untuk memberikan pengaruh positif dalam kehidupan homo digitalis, sehingga berdampak pula pada kehidupan sosial, ekonomi masyarakat

WA : 082135179993 |  Info@mnews.id
Messenger : m.me/mnewsjurnalismepositif

Home

Jelajah

Ruang

Profil

News
Trending
Showbiz
Pendidikan
Berdesa
Whizkul
Literasiku
Kesehatan
Cerita Pemilu
Hasil Polling