Maglang Mnews.id – Mereka adalah mahasiswa tangguh, penuh keberanian berinteraksi dengan warga, mengemas berbagai kegiatan di tengah Pandemi Covid-19. Ya, mereka itu adalah mahasiswa angkatan 2017 Universitas Negeri Tidar Kota Magelang yang melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) tematik 2020.
Di tengah pandemi yang menjadikan ekonomi lesu, mahasiswa ini bergerak dari RT ke RT melakukan pemberdayaan ekonomi masyarakat. Mencarikan solusi bagaimana tiap keluarga bisa melakukan gerakan ketahanan pangan.

Seperti yang dilakukan Nico Hadist, mahasiswa Untidar ini KKN di Kelurahan Potrobangsan, Magelang Utara Kota Magelang. Dia yang juga Ketua Tim KKN di keluarahan tersebut bersama 5 mahasiswa lainnya fokus melakukan pemberdayaan ibu-ibu dasa wisma (Dawis) di RW 4.
”Pembedayaan masyarakat di masa KKN ini seperti panggilan hati bukan hanya tugas memenuhi syarat kelulusan sarjana. Meski ini Pandemi Covid-19 kami harus tetap bergerak melakukan pemberdayaan di tengah masyarakat,”ujarnya.

Kendati demikian, pihaknya tetap menerapkan protokol kesehatan, mulai dari cuci tangan pakai sabun sebelum dan sesuah pertemuan, pakai masker hingga membatasi jumlah pertemuan di setiap RT. Untuk setiap pertemuan, dia hanya membatasi maksimal 15 orang saja.
Apa yang dilakukan di sana ? Dia bersama tema-temannya mencoba memberikan motivasi kepada ibu-ibu di tengah kesulitan ekonomi. Aksi nyata yang dilakukan, adalah memberdayakan ibu-ibu dengan program urban farming.
Kawasan Potrobangsan adalah kawasan perkotaan dengan perkampangan padat, sehingga urban faming menggunakan konsep pemanfaatan limbang botol, kaleng, ember, plastik sebagai media tanam. Media tanam lainnya, tanah, sekam dan pupuk organik.
”Ibu-ibu menanam sayuran seperti pakchoy, seledri, loncang, kangkung, panennya cepat dan bisa berulangkali sehingga ini bisa mengurangi pengeluaran kebutuhan dapur,”kata Nico.

Pengabdian masyarakat merupakan kewajiban bagi mahasiswa maupun tenaga pendidik di suatu perguruan tinggi. Dengan pengabdian masyarakat, berarti kita telah melaksanakan salah satu Tri Dharma Perguruan Tinggi.
Salah satu wujud dari pengabdian masyarakat adalah kegiatan KKN. Di tahun 2020 ini, Universitas Tidar mengadakan kegiatan KKN angkatan I. KKN ini bernama KKN Tematik karena dilaksanakan pada masa pandemi covid-19.
Seluruh peserta KKN merupakan mahasiswa angkatan tahun 2017 yang terdiri dari lima fakultas. Selain mnews.id memotret kegiatan KKN di Potrobangsa, juga melihat geliat KKN di Kecamatan Mertoyudan, khususnya di Desa Bondowoso, Dusun Manggoran.

Di Desa ini, juga diterjunkan lima mahasiswa, antara lain, Faaiz Septian Darmawan, Nanda Citra Ayu Fardyani, Chusna Lutfia Khorida, Luthfiana Riski Dewanti, Marcellino Bondan W. P.
Kelompok KKN di dusun Manggoran, langsung tancap gas, melakukan pendampingan terhadap anak-anak yang sedang di rumah mengikuti pembelajaran online. Di sela-sela itu mereka diajak untuk berkreatifitas membuat berbagai prakaria.

Pendampingan anak-anak ini kelihatan paling seru, kebersamaan beryanyi menari memecah kejenuhan siswa yang sudah lama tidak masuk sekolah.
Sebelum bisa melaksanakan KKN di Dusun Manggoran, ada beberapa tahapan yang harus dilakukan oleh kelompok satu agar kegiatan yang dilakukan bisa berjalan lancar. Tahap ini merupakan tahap sebelum pelaksanaan program.
Pertama diawali dengan perkenalan anggota kelompok, kemudian perencanaan program kerja setiap disiplin ilmu, pemantapan program kerja, bimbingan bersama dosen pembimbing, perizinan dengan perangkat desa dan dusun, selanjutnya sosialisasi bersama perwakilan warga dusun, dan yang terakhir yaitu persiapan pelaksanaan program oleh masing-masing anggota kelompok.

Untuk lebih memudahkan pelaksanaan kegiatan KKN, kelompok satu membagi waktu KKN menjadi empat minggu. Minggu pertama digunakan untuk mengurus perizinaan, minggu kedua untuk pemantapan program kerja, minggu ketiga untuk pelaksanaan program kerja, dan minggu keempat untuk evaluasi dan penutupan. Masing-masing anggota tentunya memiliki program kerja masing-masing yang telah dilaksanakan di minggu ketiga.
Diantaranya yaitu, mahasiswa FKIP memiliki program pendampingan belajar dan literasi tentang covid-19 untuk anak, mahasiswa FE memiliki program tentang pentingnya menabung dan praktik membuat celengan. Mahasiswa FT memiliki program sosialisasi tentang bahaya dan cara penanganan covid-19 dilingkungan tempat tinggal, dan mahasiswa FISIP memiliki program sosialisasi tentang berita hoax dan cara menyikapinya.

Semua program yang telah dilaksanakan berjalan dengan lancar dan sukses. semua pihak mendukung penuh program dari kelompok satu. Meskipun program hanya dilaksanakan sebentar namun masyarakat terkesan dengan kegigihan mahasiswa dalam melakukan pemberdayaan masyarakat.
”Meski sebentar kami sangat terkesan ketika perpisahan tak kuasa menahan air mata. Kedekatan dengan masyarakat dan anak-anak bukan sekedar formalitas tapi benar-benar seperti saudara sendiri,”katanya Nanda Citra Ayu Fardyani.