Magelang Mnews.id – Dinas Kesehatan Kota Magelang melakukan gerakan cepat melakukan rapid test melalui puskesmas dan rumah sakit untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19
“Bantuan alat rapied tes dari pemerintah pusat dan provinsi sudah datang. Mulai Senin (30/3) sudah dilakukan rapied test melalui puskesmas dan rumah sakit, stoknya ada 135 pic,”kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Magelang dr Sri Harso MKes SpS, dalam teleconference dengan wartawan, Selasa (31/1).
Dikatakannya, alat tersebut sudah didistribusikan ke RSU 50 pic, RST 30 pic dan puskesmas-puskesmas di Kota Magelang 55 pic. Penggunaanya diprioritaskan orang yang mengalami gejala klinis corona virus yang berobat di rumah sakit dan puskesmas, bukan untuk masyarakat umum yang sehat.
Dia menjelaskan, rapied test dalah metode skrining awal untuk mendeteksi antibodi, yaitu immonoglobi (IgM) dan (IgG), yang diproduksi oleh tubuh untuk melawan virus Corona. Antibodi ini akan dibentuk oleh tubuh bila ada paparan virus Corona.
“Rapied test di lakukan dua kali misalkan hari ini dilakukan rapied test maka seminggu lagi akan diulang lagi tesnya. Ini untuk mendeteksi antibodi seseorang pernah terpapar virus atau tidak hasilnya juga bisa diketahui lebih cepat,”ujarnya.
Dia memberikan contoh, rapied test seperti periksa gula darah atau kolesterol mengambil darah dari ujung jari. Kemudian di teteskan ke alat repied test yang hasilnya bisa mendeteksi immonoglobi m masih bagus atau sudah terpapar virus.
“Hasilnya bisa negatif bisa juga positif, dan positifpun belum tentu Covid-19. Makanya tes nya harus diulang dan hasil akhirnya bukan menjadi diagnosa karena ini hanya skrining awal,”katanya.
Meski demikian, menurutnya hasil akurasi rapied test 70-80 persen dan memiliki kelebihan dalam kecepatan skirining. Kemudian jika memang mengarah ke Covid baik itu positif atau negatif maka tim dokter akan melakukan tes swab.
“Sampai saat ini karena keterbatasan stok saya mohon maaf kepada masyarakat umum belum bisa dilayani. Juga belum dijual secara umum karena memang repied test ini khusus untuk penanganan Covid-19,”tambahnya.