Search
  • JELAJAH
    • Trending
    • News
    • Pemkot Magelang
    • Pendidikan
    • Literasiku
    • Kesehatan
    • PMI
    • Resolusi 2020
    • Baity Jannaty
Menu
  • JELAJAH
    • Trending
    • News
    • Pemkot Magelang
    • Pendidikan
    • Literasiku
    • Kesehatan
    • PMI
    • Resolusi 2020
    • Baity Jannaty
Buat Cerita
Buat Cerita

Diperlukan Kesiapan Desa Penyangga Pada Saat Kondisi Pandemi Covid-19

Tuhu Prihantoro by Tuhu Prihantoro
Agustus 7, 2020
in News, Trending
0
Diperlukan Kesiapan Desa Penyangga Pada Saat Kondisi Pandemi Covid-19
107
SHARES
237
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Magelang MNews.id – Masyarakat Desa Deyangan, Kecamatan Mertoyudan menyatakan setuju adanya Desa Bersaudara, karena alasan kemanusiaan untuk saling tolong menolong.

Selain itu, pada saat erupsi Gunung Merapi 2010, warga Desa Krinjing, Kecamatan Dukun, paling banyak pengungsi ke desa itu. Sehingga sudah lebih  banyak mengenal karakter sosialnya.

Hasil angket yang disebarkan secara acak pada masyarakat Desa Deyangan tersebut, dikemukakan, Kanthi Pamungkas Sari MPd, Ketua Tim Program Pengembangan Desa Mitra dari Universitas Muhammadiyah Magelang (PPDM-UNIMMA)

Menurut dia, sikap masyarakat Desa Deyangan tersebut merupakan modal sosial yang baik sebagai Desa Penyangga. Modal sosial itu akan berfungsi strategis apabila antara Desa Terdampak dengan Desa Penyangga memiliki komitmen bersama.

“Yakni, menyelenggarakan aktivitas-aktivitas yang dilandasi kebersamaan, serta membangun tradisi keterbukaan sehingga pada saat yang tepat akan menimbulkan sinergitas yang berarti bagi keduanya,” katanya.

Trauma Healing Terapi Kognitif

Desa Deyangan dipersiapkan sebagai Desa Penyangga pengungsian masyarakat Desa Krinjing yang dikuatkan dengan  Surat Kesepakatan Bersama antara Pemerintahan Desa Deyangan, dan Pemerintahan Desa Krinjing Nomor: 140/010/XI/2014 dan 140/001/XI/2014 tertanggal 10 Nopember 2014, ditetapkan sebagai Desa Bersaudara.

Untuk mendukung program Pemkab Magelang, itu, Tim PPDM UNIMMA

melalui Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM) Kemenristekdikti, melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat dengan tema utama, Mewujudkan Deyangan Sebagai Desa Penyangga Tangguh dalam Implementasi Desa Bersaudara  selama tiga tahun.

Tim PPDM UNIMMA beranggota Priyo MKep, Ahwy Oktradiksa MPdI dan Agus Setiawan MEng.

“Tahun pertama rangkaian kegiatan kami fokus  pada  enabling, tahun kedua empowering, dan tahun ketiga fokus protecting,” kata Kanthi, Ketua Tim.

Tahun ini adalah tahun ketiga, membangun jejaring, pemantapan keterampilan anggota Lembaga Penanggulangan Bencana Desa (LPBDes) dalam penanganan kegawatdaruratan, trauma healing dan manajemen dapur umum, sistem informasi pengelolaan logistik berbasis IT, upaya-upaya untuk ketahanan pangan pengungsi berbasis ekonomi kreatif.

Previous Post

Menurunnya Motivasi Belajar Siswa akibat study from home Dampak Pandemi Covis-19

Next Post

Pelatihan Terpadu Dorong UMKM Tumbuh di Masa Pandemi

Next Post
Pelatihan Terpadu Dorong UMKM Tumbuh di Masa Pandemi

Pelatihan Terpadu Dorong UMKM Tumbuh di Masa Pandemi

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  • About Us
  • Contact
  • Career
  • Privacy
  • Pedoman Media Siber
Menu
  • About Us
  • Contact
  • Career
  • Privacy
  • Pedoman Media Siber

2019-2024 © PT Mnews Media Startup Digital

 Tentang

Selengkapnya

Mnews.id hadir dengan visi Jurnalisme Positif sebagai ikhitiar untuk memberikan pengaruh positif dalam kehidupan homo digitalis, sehingga berdampak pula pada kehidupan sosial, ekonomi masyarakat

WA : 082135179993 |  Info@mnews.id
Messenger : m.me/mnewsjurnalismepositif

Home

Jelajah

Ruang

Profil

News
Trending
Showbiz
Pendidikan
Berdesa
Whizkul
Literasiku
Kesehatan
Cerita Pemilu
Hasil Polling