Semua

Diprediksi Februari 2025 Resiko Terjadi Bencana Meningkat

By Tuhu Prihantoro

December 09, 2024

Magelang MNews.id – Hujan deras sering turun di Kabupaten Magelang, belakangan ini, mengancam terjadinya bencana hidrometeorologi seperti banjir, tanah longsor, dan cuaca ekstrem. 

Karena itu masyarakat perlu ditingkatkan kesadaran dan kesiapannya untuk menghadapi ancaman bencana hidrometeorologi tersebut.

“Diperlukan alat dan perlengkapan untuk menghadapi situasi darurat. Juga pentingnya koordinasi dan kesiapan mental,” kata Pj Bupati Magelang Sepyo Achanto, Senin (9/12/2024).

Saat memimpin Apel Kesiapsiagaan Bencana Hidrometeorologi di Halaman Setkab Kabupaten Magelang, dia menyebutkan, 355 kejadian bencana selama 2024 di Kabupaten Magelang.

Apel itu diadakan oleh BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Kabupaten Magelang.

“Tanah longsor mendominasi bencana, yakni 147 kejadian. Kemudian, dampak cuaca ekstrem 117 kejadian, 50 kasus kebakaran, serta 9 kejadian banjir dan kekeringan,” katanya.

Menurut dia, banyaknya kejadian tersebut  menegaskan pentingnya mitigasi bencana yang terencana dan kesiapsiagaan kolektif.

Ditambahkan, BPBD mencatat bencana rentang Oktober sampai 8 Desember 2024, terjadi 102 kejadian bencana. Cuaca ekstrem menjadi bencana yang paling dominan dengan 45 kejadian, disusul dengan tanah longsor 33 kejadian.

Selain itu terdapat 9 kejadian kebakaran rumah, dan 1 kejadian kebakaran hutan dan lahan, serta 2 kejadian bencana kekeringan. 

“Prediksi dari BMKG, puncak musim hujan akan terjadi pada Februari 2025, sehingga risiko bencana diperkirakan meningkat,” kata Pj Bupati Sepyo Achanto.