Magelang mnews.id – Keselamatan di jalan harus dilihat sebagai bagian dari pembangunan sumber daya manusia (SDM). Mengingat kecelakaan lalu lintas menjadi penyebab kematian manusia nomor dua setelah penyakit stroke, dengan korban jiwa hampir 30.000 orang per tahun.
Penjelasan itu disampaikan Direktur Transportasi Kementerian PPN/Bappenas, Ikhwan Hakim, saat menyerahkan penghargaan Indonesia Road Safety Award (IRSA) 2019 kepada berbagai pemkab, pemkot dan pemprov, salah satunya untuk Pemkot Magelang. Penghargaan itu diterima Wali Kota Magelang Sigit Widyonindito di Shangrila Hotel Jakarta, Selasa (17/12).
‘’Kecelakaan lalu lintas berdampak pada kualitas dan produktifitas SDM. Karena 77 persen korban meninggal dunia akibat kecelakaan pada usia produktif dan pencari nafkah,’’ terangnya.
Dia juga mengapresiasi pemerintah daerah yang telah berpartisipasi dalam IRSA 2019, dan berupaya meningkatkan keselamatan jalan di Indonesia.
Karena itu, lanjut Ikhwan, keselamatan jalan harus menjadi bagian terpadu dari pembangunan infrastruktur. Selain itu, perlu adanya keterlibatan pihak swasta dan pihak lain untuk sistem infrastruktur jalan yang berkeselamatan.
Pihaknya berharap IRSA 2019 ini dapat menjadi ajang berkompetisi yang sehat antardaerah, menjadi forum koordinasi dan saling belajar, serta menjadi bagian terpadu dari keseluruhan rencana aksi dalam mendorong peningkatan kinerja berkeselamatan jalan yang lebih baik.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Magelang Suryantoro menerangkan, IRSA diselenggarakan oleh Adira Insurance dan Majalah SWA, yang didukung Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas). Kota Magelang dinilai baik dalam hal penerapan program-program keselamatan di jalan raya.
Menurutnya, IRSA 2019 merupakan apresiasi kepada pemerintah kabupaten/kota/provinsi yang telah menerapkan tata kelola keselamatan jalan.
Ada lima pilar yang menjadi acuan pemberian penghargaan ini. Antara lain manajemen keselamatan jalan (safer management), Jalan yang berkeselamatan (safer road), kendaraan yang berkeselamatan (safer vehicle), perilaku pengguna jalan yang berkeselamatan (safer user) dan penanganan pra dan pasca kecelakaan (pre and post-crash response).
‘’Kota Magelang mendapat penghargaan pada dua pilar. Yaitu pilar kendaraan yang berkeselamatan dan pilar perilaku pengguna jalan yang berkeselamatan,’’ ujar Suryantoro, Rabu (18/12).
Mantan Kepala Kesbangpolinmas itu menerangkan, dalam penghargaan ini Kota Magelang masuk kategori Kota dengan kepadatan penduduk tinggi, bersaing dengan Kota Depok, Kota Bogor dan Kota Bukittinggi.
Wali Kota Sigit Widyonindito mengungkapkan, semangat dari program IRSA adalah memberikan dukungan kepada pemerintah kabupaten/kota/provinsi untuk terus bekerja keras menerapkan pilar-pilar road safety di lingkungan pemerintahannya.
‘’Sejauh ini kita sudah berkomitmen untuk memberikan pelayanan yang baik kepada masyarakat, apalagi kaitannya dengan keselamatan di jalan raya. Fasilitas kita lengkapi mulai rambu, infrastruktur dan kelengkapan lainnya. Ini agar masyarakat kita nyaman saat berkendara, aktivitas lancar, kecelakaan bisa dihindari,’’ ungkapnya.