Magelang Mnews.id – Sekarang gak usah khawatir datang ke pasar-pasar di Kota Magelang untuk berbelanja. Setidaknya untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19 sudah di sediakan bilik disinfektan.
Sebelum dan dan sesudah belanja warga bisa memanfaatkan bilik itu untuk menyeterilkan tubuh. Caranya tinggal masuk ke bilik tersebut nanti kipas blower akan mengeluarkan butiran uap disinfektan. Cukup memutarkan badan kira-kira satu menit biar nanti uap akan menyemprot ke seluruh tubuh, dari ujung kaki hingga kepala dan barang bawaan.
Karena ini uap, jadi pemakainya dijamin tidak basah kuyup. Cairan yang ditiupkan oleh kipas angin blower itu hanya memercikkan butiran uap. Penasaran mau nyoba, datang aja ke bilik disinfektan di pasar-pasar Kota Magelang.
Bilik disinfektan ini sudah terpasang di Pasar Induk Rejowinangun, Pasar Gotong-royong, Pasar Kebonpolo. Selain itu juga di fasilitas umum, Teminal Kebunpolo, Pelayanan SIM Polres Magelang Kota, Komplek Disdukcapil rqn DPMPTSP, di Jl Pemuda kawasan pertokoan pecinan.
Penanggungjawab Gugus Tugas (Gutas) Penanganan Covid-19, Drs Joko Budiyono MM, mengatakan total bilik disinfektan berjumlah 12 Unit. Selalu waspada itu harus, tapi kalau panik itu yang tidak baik.
“Sempat beredar kabar pasar-pasar ditutup itu tidak benar. Bahwa pasar dan pertokoan tidak tutup, kita wajib waspada terhadap penyebaran Covid-19 tapi tidak perlu panik,”katanya.
Pasar dan pertokoan, lanjut dia, harus tetap buka karena menjadi tulang punggung ekonomi. Karena itu bilik disinfektan ini menjadi salah satu upaya untuk pencegahan.
Menurutnya, jumlah pengunjung menurun itu wajar, tapi jangan sampai tutup. Apalagi untuk kebutuhan pokok dan sayur mayur yang merupakan kebutuhan harian.
Penasehat Forum Tanggung Jawab Sosial Lingkungan Perusahaan (TJSLP)/CSR, Slamet Santoso HK, mengatakan pemasangan bilik disinfektan digagas dan dibiayai oleh forum CSR.
“Untuk sementara 12 titik dengan biayai sekitar Rp 100 juta saweran spontan dari pelaku usaha. Para pengusaha dan para pedagang berharap ekonomi di tetap menggeliat,”katanya.