Magelang Mnews.id – Ribuan guru tidak tetap (GTT) di Kabupaten Magelang digaji 1.882.000/bulan. PGRI(Persatuan Guru Republik Indonesia) sangat mengapresiasi Pemkab Magelang yang telah memperhatikan kesejahteraan guru.
“GTT UK1 se Kabupaten Magelang 1.008 orang dan UK2 sebanyak 470 orang. Mereka telah memperoleh SK Bupati sebagai GTT,” kata M Muslih, Ketua PGRI Kabupaten Magelang, Sabtu (26/9/2020).
Di depan peserta konferensi PGRI, dia mengingatkan, organisasi di bidang pendidikan itu tidak membedakan golongan ras, independen serta bebas dari ikatan partai politik manapun.
“Semangat inilah yang harus senantiasa kita jaga sebagai organisasi PGRI,” katanya.
Menurut Wakil Ketua PGRI Jawa Tengah, Dr H Bunyamin, mengemukakan, cita-cita luhur PGRI mempertahankan NKRI, memajukan pendidikan di Indonesia, memuliakan guru, dan mensejahterakan guru.
“Tantangan guru saat pandemi Covid-19, lebih berat. Ada yang sangat siap, cukup siap, dan tidak siap terutama mengajar dengan metode daring (Dalam Jaringan),” tururnya.
Bupati Magelang, Zaenal Arifin saat membuka konferensi PGRI Magelang berpesan bahwa, di era 4.0 (four poin zero)
“Para guru harus bisa mengupgrade diri untuk menyesuaikan era 4.0. Apalagi sekarang pandemi Covid-19 yang tak jelas kapan berakhir. Metode daring hendaknya menjadi tantangan, bukan hambatan,” kata Bupati Zaenal Arifin SIP .
Ia mengungkapkan, seperempat APBD dialokasikan kepada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, untuk meningkatkan kualitas anak didik serta meningkatkan kesejahteraan guru.
