Search
  • JELAJAH
    • Trending
    • News
    • Pemkot Magelang
    • Pendidikan
    • Literasiku
    • Kesehatan
    • PMI
    • Resolusi 2020
    • Baity Jannaty
Menu
  • JELAJAH
    • Trending
    • News
    • Pemkot Magelang
    • Pendidikan
    • Literasiku
    • Kesehatan
    • PMI
    • Resolusi 2020
    • Baity Jannaty
Buat Cerita
Buat Cerita

Gunung Merapi Luncurkan 36 Kali Wedus Gembel

Tuhu Prihantoro by Tuhu Prihantoro
Januari 27, 2021
in News, Semua, Trending
0
Gunung Merapi Luncurkan 36 Kali Wedus Gembel
140
SHARES
312
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter
Ilustrasi by @djoksuwarno

Magelang MNews.id – Gunung Merapi hari ini (27/1/2021) menyemburkan guguran awan panas atau wedus gembel. Sejak jam 00.00 sampai 14.00 sebanyak  36 kali dengan jarak luncurnya 500-3000 meter ke arah barat daya atau hulu Kali Krasak dan Boyong. 

 “Luncuran awan panas itu tertiup angin ke timur. Meskipun tidak berdampak ke Magelang, namun tetap waspada terhadap segala kemungkinan. Semoga semua baik-baik saja,” kata Drs Edy Susanto.

Pelaksana tugas Kepala Pelaksana BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) itu, mengemukakan, informasi yang diterima dari BPPTKG, awan panas tercatat di seismogram dengan amplitudo antara 15-60 mm dan durasi 83-197 detik.

“Akibat dari kejadian awan panas guguran tersebut, terjadi hujan abu di sejumlah lokasi dengan intensitas tipis hingga tebal, seperti di Kecamatan Tamansari dan Kecamatan Musuk, Kabupaten Boyolali,” tuturnya.  

Sejak 4 Januari 2021, Gunung Merapi memasuki fase erupsi yang bersifat efusif yang dikenal juga sebagai tipe Merapi, yaitu erupsi dengan aktivitas berupa pertumbuhan kubah lava, disertai dengan guguran lava dan awan panas guguran. 

Dalam siaran persnya, Kepala BPPTKG (Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi) Yogyakarta,  Hanik Humaida, mengemukakan, hujan abu dapat terjadi sebagai akibat dari kejadian awan panas guguran.

Karena itu diimbau, agar melakukan antisipasi gangguan akibat abu vulkanik seperti dengan menggunakan masker, kacamata, dan menutup sumber air.

Jarak luncur awan panas dinilai masih dalam radius bahaya yang direkomendasikan oleh BPPTKG – PVMBG, yaitu sejauh 5 km dari Puncak Gunung Merapi pada alur Kali Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih.

Karena itu  diimbau masyarakat tidak melakukan aktivitas di daerah yang direkomendasikan tersebut.  

Diingatkan, bahaya lain yang mengancam adalah terjadinya baniir lahar, karena sekarang  masih musim hujan.

Menurut dia, guguran lava dan awan panas pada sektor selatan – barat daya, meliputi Kali Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih dengan jarak maksimal 5 km dari puncak.

Sedangkan erupsi eksplosif masih berpeluang terjadi dengan lontaran material vulkanik diperkirakan menjangkau radius 3 km dari puncak.

Previous Post

Wartawan Harus Mampu Menguasai Kode Etik Jurnalistik

Next Post

Wedus Gembel Terus Meluncur dari Gunung Merapi Seharian ? Ini Fakta 24 Jam Kemarin

Next Post
Wedus Gembel Terus Meluncur dari Gunung Merapi Seharian ? Ini Fakta 24 Jam  Kemarin

Wedus Gembel Terus Meluncur dari Gunung Merapi Seharian ? Ini Fakta 24 Jam Kemarin

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  • About Us
  • Contact
  • Career
  • Privacy
  • Pedoman Media Siber
Menu
  • About Us
  • Contact
  • Career
  • Privacy
  • Pedoman Media Siber

2019-2024 © PT Mnews Media Startup Digital

 Tentang

Selengkapnya

Mnews.id hadir dengan visi Jurnalisme Positif sebagai ikhitiar untuk memberikan pengaruh positif dalam kehidupan homo digitalis, sehingga berdampak pula pada kehidupan sosial, ekonomi masyarakat

WA : 082135179993 |  Info@mnews.id
Messenger : m.me/mnewsjurnalismepositif

Home

Jelajah

Ruang

Profil

News
Trending
Showbiz
Pendidikan
Berdesa
Whizkul
Literasiku
Kesehatan
Cerita Pemilu
Hasil Polling