“Masih banyak guru di daerah yang belum memiliki pengalaman yang memadai dalammengembangkan model pembelajaran Kurikulum Merdeka dengan strategi Problem-BasedLearning (PBL) dan Project-Based Learning (PjBL). Oleh karena itu, keterampilan dankreativitas guru dalam mengeksplorasi model pembelajaran secara kontekstual perluditingkatkan”Demikian disampaikan oleh Kanthi Pamungkas Sari, selaku Ketua Tim Pengabdian KepadaMasyarakat dari Universitas Muhammadiyah Magelang (UNIMMA), dalam kegiatansosialisasi yang dikemas dalam bentuk forum group discussion (FGD) bersama para guruMadrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah (MIM) se-Kecamatan Mungkid, pada Rabu, 9 Juli lalu,di MIM Meduro, Mungkid, Kabupaten Magelang. Kegiatan ini akan dilaksanakan secarabertahap, meliputi: Tahap 1, sosialisasi dalam bentuk FGD; Tahap 2, pembuatan media ajarberbasis pembelajaran kontekstual; Tahap 3, pengembangan media ajar berbasispembelajaran kontekstual; dan Tahap 4, penyusunan modul ajar yang terintegrasi denganmodel SAVI serta evaluasi.”“Guru perlu memanfaatkan inovasi media ajar sebagai teknologi pembelajaran dan alatperaga edukatif berbasis pembelajaran kontekstual”, lanjut Kanthi yang juga Dosen dariFakultas Agama Islam UNIMMAPada kesempatan yang sama Kepala MIM Medura, Asmawati Khamidah Nur menyampaikanbahwa kegiatan-kegiatan terkait dengan pengembangan pembelajaran atau pengembangankreativitas dalam mengeksplorasi pembelajaran tentu saja sangat bermanfaat bagi guru-guru,dan hal ini tentunya akan berdampak pada peningkatan hasil pembelajaran bagi peserta didik.Narasumber kedua, Ahwy Oktradiksa dalam kegiatan yang sama menjelaskan mengajar itusebaiknya dibuat menarik bagi peserta didik, penerapan Model SAVI dapat digunakansebagai model alternative yang dapat meningkatkan kreativitas guru. Adapun karaketristikmodel tersebut diantaranya adalah dapat mendorong keaktifan peserta didik, pembelajaranmenjadi lebih menyenangkan dan bermakna, membangun keterlinbatan emosi dan fisik, sertasesuai untuk pembelajaran yang berbasis multiple intelligencesSedangkan Setyo Nugroho, selaku narasumber ketiga yang juga Dosen Fakultas TeknikUNIMMA membahas tentang pembuatan modul ajar berbasis digitalisasi untuk guru.Penguatan literasi digitalisasi merupakan sebuah tuntutan di era sekarang, jadi di duniapendidikan harus mampu menyesuaikan diri dengan tuntutan tersebut dan menjadikansebagai kegiatan yang dilakukan secara berkesinambungan. Modul ajar berbasis digitalisasisangat mendukung pembelajaran yang berpihak pada peserta didik dan juga fleksibilitas sertakontektualisasi materi akan lebih mudah dilakukan.