Magelang Mnews.id – Peringatan Hari Pers Nasional (HPN) 2020 di Kota Magelang dirayakan bersama masyarakat dengan kemasan seni budaya.
Kebersamaan antara insan pers, masyarakat, pemerintah daerah menunjukkan jurnalisme positif untuk kebaikan masyarakat. Sekda Kota Magelang Drs Joko Budiyono MM memotong tumpeng diberikan kepada Pemimpin Padepokan Gunung Tidar ES Wibowo kemudian secara estafet diberikan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kota Magelang, Asef Amani.
Hadir dalam acara itu Pengasuh Pondok Pesantren Slamat, Abdur Rosyd, Ketua Komisi B DPRD Kota Magelang Stin Syahyutri Ssos MM, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Agus Sujito, Camat Magelang Utara dan Lurah Potrobangsan.
Acara HPN ini lebih seru ya gaes seusai pemotongan tumpeng digelar kirab, diikuti para seniman, warga masyarakat, santri dan mahasiswa Untidar yang tergabung dalam Bengkel Seni.
Kirab keliling kampung ini menurut ES Wibowo menjadi peneguhan bahwa wartawan harus selalu dekat dengan masyarakat. Garis perjuangan insan pers itu tetap ada sepanjang masa ketika menyuarakan aspirasi dan melakukan pembelaan kepada masyarakat.
”Ini zaman sosial media yang tiap hari banyak hoax yang menyesatkan. Insan pers tugasnya semakin berat untuk menegakkan kejujuran di tengah hoax,”ujarnya.
Sekda Kota Magelang Joko Budiyono dalam sambutannya mengapresiasi acara ini yang mengemas acara HPN dengan seni budaya. Karena seni budaya menunjukkan karakter dan jati diri bangsa sesungguhnya.
Menurutnya, ini tidak tidak hanya sekedar HPN tapi di dalamnya penuh makna kebersamaan antara masyarakat, seniman, budayawan dan pemerintah. Karena situasi kebersamaan itu dibutuhkan dalam membangun masyarakat Kota Magelang.
Danu Sang Bintang founder Anak Muda Membangun Kota juga membacakan puisi di atas mimbar kali kota. Acara HPN yang digagas oleh warga dipersembahkan untuk insan pers untuk membangun sebuah jurnalisme positif berlangsung ismewa ya gaes.
Acara ini diakhiri dengan pentas seni budaya warok bocah, pentar rebana dari Pondok Slamat, teaterikal anak dari SD Kanisius.