Pengenalan Lingkungan Persekolahan 1 (PLP 1) adalah proses pengamatan atau observasi dan pemagangan yang dilakukan oleh mahasiswa. Universitas Muhammadiyah Magelang mengadakan program Pengenalan Lingkungan Persekolahan 1 (PLP 1) yang wajib diikuti oleh mahasiswa semester 2 dan dilaksanakan mulai tanggal 24 Mei-18 Juni 2022. Kegiatan PLP 1 ini bertujuan untuk mempersiapkan para calon tenaga pendidik untuk memahami berbagai aspek-aspek yang ada di dalam sekolah.
Dalam pelaksanaan program PLP 1 mahasiswa mahasiswi semester 2 prodi PGSD Universitas Muhammadiyah Magelang melakukan observasi di beberapa SD yang sudah ditentukan untuk mengenal lingkungan sekolah yang ada. Hal itu digunakan sebagai bekal kami mahasiswa semester 2 untuk lebih bisa mengenal lingkungan sekolah, administrasi sekolah,tata kelola sekolah,perkembangan peserta didik,gaya belajar dan mengetahui kecerdasan pada peserta didik yang dimiliki dan hal lain yang ada di lingkungan sekolah tersebut. Sebagai calon guru di masa depan kita harus mengetahui berbagai hal yang ada di lingkungan sekolah baik dalam lingkungan internal dan eksternal dari sekolah tersebut.
Salah satu program yang kami angkat dalam PLP 1 adalah Gerakan Literasi Sekolah. Gerakan Literasi Sekolah adalah gerakan yang bertujuan untuk menjadikan sekolah sebagai tempat untuk belajar (membaca dan menulis) agar warganya bisa selalu literat sepanjang hidup dengan melibatkan peran publik. Gerakan Literasi Sekolah yang kami angkat di SD Muhammadiyah Kaliabu antara lain adalah pembuatan madding,mengarang cerpen,puisi,membaca buku lalu melakukan pembuatan resensi. Hal itu bertujuan untuk membangun semangat anak anak dalam melaksanakan literasi karena literasi itu tidak hanya membaca buku dan lain sejenisnya, tetapi tentang bagaimana cara peserta didik agar memiliki minat yang baik untuk membaca,menulis dan berkarya.
Dalam membangun semangat tersebut kami memberikan stimulus dengan melaksanakan perlombaan mading. Pada saat penyusunan lomba mading diperlukan kontribusi siswa untuk bisa membaca buku buku yang ada di perpustakanan. Siswa juga di ajarkan untuk membuat resensi, menuliskan kembali cerita yang telah dibaca dan mencari pengetahuan umum di sebuah buku yang telah tersedia. Kemudian,aspek tersebut dijadikan satu menjadi sebuah majalah dinding yang bisa digunakan dalam pembelajaran,media literasi,juga menjadi salah satu media untuk menambah wawasan siswa sendiri. Selain itu,dalam pelaksanaan Gerakan Literasi Sekolah, untuk kelas rendah,kelas 1-3 adalah menulis cerita tentang pengalaman yang pernah mereka lakukan dan cita-cita yang ingin mereka capai. Dengan adanya hal tersebut anak akan lebih berpotensi dalam mengembangkan pola pikir,gaya Bahasa,tata Bahasa,serta mengembangkan kata dan kalimat agar cerita yang mereka ciptakan dapat dibaca dengan baik.
Adanya Gerakan literasi ini diharapkan dapat membuat siswa lebih tertarik dalam dunia literasi,seperti membaca, penulisan karya dan pengembangan inovasi dan kreasi dalam karya tulis dan Bahasa. Selain itu,kami juga memberikan apreasiasi, seperti pemberian reward kepada anak yang memiliki karya terbaik,hal itu dikarenakan anak tersebut sudah berpartispasi dalam kegiatan literasi tersebut sehingga anak anak dapat merasa senang dan bangga terhadap karya yang telah mereka ciptakan.
Gerakan Literasi Sekolah ini bertujuan untuk membangun minat siswa dalam menambah wawasan mereka melalu buku. Dengan buku-buku tersebut, siswa dapat menerima hal baru, pengetahuan baru, dan banyak cerita baru yang bisa digunakan dan diimplementasikan dalam kehidupan. Dengan adanya program yang kami angkat, yaitu berupa program Gerakan Literasi Sekolah, kami mengharapkan agar budaya membaca buku, membuat tulisan-tulisan yang bermakna, dan mengembangkan tata bahasa mereka menjadi lebih baik dan lebih meningkat. Selain itu, dari Gerakan Literasi Sekolah ini, kami berusaha untuk dapat membangun minat, bakat, serta kesadaran siswa akan pentingnya membaca buku.
Serta, dengan gerakan ini, kami juga membangun siswa siswi untuk mencoba hal-hal baru, seperti halnya dengan kegiatan mengarang cerpen, membuat puisi, menulis resensi, dan menulis kata-kata yang bermakna. Hal tersebut dapat menunjang siswa siswi agar bisa menjadi pribadi yang inovatif dan kreatif. Gerakan Literasi Sekolah ini dapat menjadi salah satu cara untuk dapat membangun siswa dalam menjalani proses pembelajaran, sehingga mereka dapat berkreasi dan berinovasi dalam bentuk tulisan dan karya-karya bermakna lainnya yang dapat bermanfaat, baik bagi diri mereka sendiri, maupun orang lain dalam menjalani kehidupan.