News

Jalur Masuk Pemudik ke Megelang Diperketat

By Ida Ratnasari

May 22, 2020

Magelang Mnews.id– Sebanyak 334 kendaraan yang nekat menerobos ke wilayah Kabupaten Magelang diminta balik arah. Meskipun pemerintah sudah jelas melarang untuk mudik, namun masih banyak warga yang nekat untuk mudik ke kampung halaman.

Maka dari itu setiap hari dilakukan monitoring oleh jajaran Polres Magelang, terutama di titik penyekatan yang berlokasi di Salam. Operasi Ketupat Candi 2020 yang dilakukan di perbatasan Jawa Tengah dan Daerah istimewa Yogyakarta ini sudah dilakukan 23 hari.

Di sela operasi Ketupat Candi 2020 ini, Kasatlantas Polres Magelang, AKP Fadli, Sabtu (16/5) mengatakan kesadaran masyarakat masih kurang, karena masih banyak yang nekat mudik. Padahal pemerintah sudah melarang “No mudik, no piknik” tapi masih ada saja yang membandel.

“Dari 334 kendaraan yang diminta balik arah, didominasi oleh kendaraan pribadi sebanyak 217.” jelas Fadli.

Dikatakannya selebihnya merupakan kendaraan roda dua dan juga angkutan umum. Ia juga menambahkan khusus hari ini sudah ada puluhan kendaraan diminta untuk putar balik.

“Kebanyakan kendaraan yang akan memasuki wilayah Magelang berasal dari Jawa Timur dan Yogyakarta. Sedangkan kendaraan yang dari arah Jakarta sudah dicegat di Yogyakarta.” ungkapnya.

Ia menjelaskan fokus operasi masih pada para pemudik dan pengendara yang tidak mengenakan masker. Saat diminta untuk balik arah pemudik tetap mematuhi dan tidak ada yang komplain. Ia juga menambahkan kendaraan pada saat sore hari lebih padat, namun nukan karena pemudik, melainkan karyawan yang pulang kerja.

“Banyak warga magelang yang bekerja di Yogyakarta, sehingga setiap sore hari nampak ramai.” ungkapnya.

Fadli juga menghimbau kepada warga yang bekerja di luar kota untuk selalu membawa surat tugas dari perusahaan.