Ruang Gladiol RSU Tidar Kota Magelang merupakan ruang isolasi bagi pasien dalam pengawasan virus corona.

Kesehatan

Jangan Panik!!! 3 Pasien Gejala Corona di RSU Tidar Kondisinya Membaik

By Sholahuddin al-Ahmed

March 14, 2020

Magelang Mnews.id – Tiga Pasien Dalam Pengawasan (PDP) suspect corona yang di rawat di ruang isolasi Gladiol RSU Tidar Kota Magelang dipastikan membaik.

”Masyarakat jangan panik pasien dengan pengawasan gejala corona yang di rawat di RSU Tidar kondisinya semakin membaik. Hari ini sudah lepas infus. Kami melakukan yang terbaik dengan stardart dari Menteri Kesehatan,”Hal itu diungkapkan Wali Kota Magelang Sigit Widyonindito dalam acara jumpa pers di RSU Tidar, Sabtu (14/3).

Walikota Magelang Sigit Widyonindito didampingi Sekda Kota Magelang saat menjelaskan perkembangan pasien suspect corna di RSU Tidar, Sabtu (14/3)

Dalam jumpa pers itu Wali Kota didampingi Sekda Joko Budiyono, Kepala Dinas Kesehatan dr Sriharso dan Direktur RSU Tidar Septi Milna Soelistiyani.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Magelang dr Sriharso, menjelaskan pertama kali RSU menerima pasien tanggal 11 Maret, seorang ibu dan anak dengan gejala klinis batuk dan demam tinggi. Ibu berumur 36 tahun dan anaknya 2 tahun. Dari hasil anamnesis (pemeriksaan awal melalui wawancara) perempuan itu sebelumnya melakukan perjalanan ke Singapura, Vietnam dan Malaysia.

”Dari hasil anamnesis akhirnya diputuskan pasien dalam pengawasan (PDP), keduanya adalah warga Kabupaten Magelang,”kata Sriharso.

Sedangkan satu pasien yang masuk ke RSU Tidar pada tanggal 12 Maret, lanjut dia, adalah warga Kota magelang dengan gejala klinis yang sama batuk disertai demam tinggi. Dari anamnesis, perempuan umur 29 tahun ini sebelumnya berkunjung ke Italia. Pasien yang masuk terakhir ini juga masuk dalam status PDP.

Direktur RSU Tidar Septi Milna Soelistiyani mengatakan ketiga pasien dalam pengawasan dirawat di ruang isolasi khusus di Gladiol. Dalam penanganannya telah menggunakan protokol yang ditetapkan oleh pemerintah pusat.

”Sampel darah sudah dikirim ke Jakarta tinggal menunggu hasilnya apakah terkonfirmasi positif atau negatif,”katanya.

Dikatakannya, penanganan intensif pada pasien dalam pengawasan telah dilakukan adalah pemeriksaan Swab (tenggorok). Spesimen dari ketiga pasien juga sudah dikirim ke Litbangkes di Jakarta, Kamis (12/3). Kemudian membutuhkan waktu 3-4 hari untuk mendapatkan hasilnya.