Search
  • JELAJAH
    • Trending
    • News
    • Pemkot Magelang
    • Pendidikan
    • Literasiku
    • Kesehatan
    • PMI
    • Resolusi 2020
    • Baity Jannaty
Menu
  • JELAJAH
    • Trending
    • News
    • Pemkot Magelang
    • Pendidikan
    • Literasiku
    • Kesehatan
    • PMI
    • Resolusi 2020
    • Baity Jannaty
Buat Cerita
Buat Cerita

Jumlah Warga Lereng Merapi yang Mengungsi Terus Bertambah

Tuhu Prihantoro by Tuhu Prihantoro
November 7, 2020
in News, Trending
0
Antisipasi Letusan Eksplosif Gunung Merapi, 5 Km dari Puncak Dikosongkan dan Ratusan Warga Mulai Diungsikan
19
SHARES
43
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Magelang Mnews.id – Jumlah pengungsi Merapi bertambah. Sebanyak 28 warga Desa Ngargomulyo dan Desa Paten Kecamatan Dukun,  dievakuasi ke Balai Desa Tamanagung, Kecamatan Muntilan.

“Sehingga jumlah pengungsi sekarang menjadi 635 orang,” kata  Drs Edy Susanto, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Magelang,Sabtu (7/11/2020).

Ia mengemukakan, pengungsi baru harus menjalani rapid test serta protokol kesehatan  seperti pengungsi sebelumnya.

Adapun tempat penampungan pengungsi ditambah tiga tempat, yakni Gedung Muhammadiyah, Gedung PPP, dan Gedung PDI Perjuangan ditambah lapangan futsal.

Sebelumnya tempat penampungan pengungsi hanya di Balai Desa Deyangan, Mertoyudan dan Banyurojo Kecamatan Mertoyudan. Kemudian Balai Desa Tamanagung Kecamatan Muntilan.

Sejak Kamis siang (5/11/2020), status bahaya Gunung Merapi ditingkatkan dari Waspada Level II menjadi Siaga Level III. Karena terjadi peningkatan aktivitas vulkanik.

“Berdasarkan evaluasi data pemantauan, aktivitas vulkanik dapat berlanjut ke erupsi yang membahayakan penduduk,” kata Hanik Humaida, Kepala BPPTKG (Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi) Yogyakarta.

Menurut Edy Susanto, logistik untuk para pengungsi sudah disiapkan. Karena sebelumnya BPBD sudah menginventaris jumlah penduduk desa-desa di Kecamatan Dukun, yang disebut sebagai daerah bahaya oleh BPPTKG.

Tiga desa dimaksud yakni Ngargomulyo yang mencakup Dusun Batur Ngisor, Gemer, Ngandong dan Karanganyar. Kemudian, Krinjing (Trayem, Pugeran, Trono) dan Paten (Babadan I dan Babadan II).

“Jumlah penduduk tiga desa tersebut sebanyak 2.625 orang. Yang mengungsi 635, dan lainnya dalam posisi siaga menunggu aba aba untuk dievakuasi,” katanya.

Pengungsian warga Lereng Merapi ini mengundang simpati sebagian masyarakat. Mereka memberikan sumbangan sih berupa tikar, gas dan lainnya, untuk kebutuhan pengungsi di pos penampungan.

“Itulah nafas Indonesia. Masyarakat bergotong royong bahu membahu memberikan bantuan kepada warga yang membutuhkan,” kata Edy Susanto.

Ia mengharapkan, masyarakat yang akan memberikan bantuan, bisa langsung mendatangi pos pos penampungan pengungsi.

Previous Post

Gubernur Menilai Persiapan Evakuasi Kabupaten Magelang The Best

Next Post

Rumah Pribadi Kades Ngrajek untuk Tempat Penampungan Pengungsi Merapi

Next Post
Rumah Pribadi Kades Ngrajek untuk Tempat Penampungan Pengungsi Merapi

Rumah Pribadi Kades Ngrajek untuk Tempat Penampungan Pengungsi Merapi

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  • About Us
  • Contact
  • Career
  • Privacy
  • Pedoman Media Siber
Menu
  • About Us
  • Contact
  • Career
  • Privacy
  • Pedoman Media Siber

2019-2024 © PT Mnews Media Startup Digital

 Tentang

Selengkapnya

Mnews.id hadir dengan visi Jurnalisme Positif sebagai ikhitiar untuk memberikan pengaruh positif dalam kehidupan homo digitalis, sehingga berdampak pula pada kehidupan sosial, ekonomi masyarakat

WA : 082135179993 |  Info@mnews.id
Messenger : m.me/mnewsjurnalismepositif

Home

Jelajah

Ruang

Profil

News
Trending
Showbiz
Pendidikan
Berdesa
Whizkul
Literasiku
Kesehatan
Cerita Pemilu
Hasil Polling