Literasiku

Pelatihan Menulis Guru Pakai Jurus Jitu Sagusabu

By Aziz Muslim

January 15, 2020

Pelatihan menulis Buku Satu Buku Satu Guru (SAGUSABU) dilaksanakan di  Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Kota Mgelang. Kegiatan ini diprakarsai oleh Kelompok Kerja Guru Madrasah Ibtidaiyah (KKG MI) Kota Magelang. Kegiatan penulisan buku ini diaksanakan dalam rangka Hari Amal Bhakti Kementrian Agama (HAB) Republik Indonesia ke 74 di Kota Magelang.

Pelatihan menulis buku ini dikuti oleh 150 peserta. Kegiatan penulisan buku Sagusabu ini  bertujun untuk melatih para guru Madrasah untuk pandai menulis dan menyampaikan ide-ide melalui tulisan. Pelatihan menulis sagusabu ini juga didukung oleh Kementrian Agama Kota Magelang,

Persatuan Guru Republik Indonesia ( PGRI) Media Guru Indonesia dan KKG Madarasah Ibtidaiyah Kota Magelang. Kegiatan pelatihan munulis buku ini bermula dari rapat reorganisasi pengurus KKG MI Kota Magelang, dalam rapat reorganisasi kepengurusan KKG MI Kota Magelang tersebut terpilih ketua yang baru yaitu ibu Hj. Lilik Fatkhudiniyah yang merupakan Guru di Madrasah Ibtidaiyah Al-Iman Kota Magelang dan pemenang lomba guru inspiratif nasional.

Hari sabtu tanggal 11 Januari 2019 , peserta pelatihan datang melakukan regretasi sesuai dengan daftar yang sudah ada. Acara pembukaan pelatihan menulis sagusabu dimulai pada pukul 08.30 WIB. Dalam acara pembukaan Salamun, M.PdI selaku sekertaris PGRI Kota Magelang, dalam sambutannya menyampaikan harapan pelatihan menulis buku sagusabu ini para guru Madrasah dapat menajdi penulis buku dan mampu bersaing dengan guru-guru Kementrian pedidikan dalam menulis buku.

Sehingga setiap even perlombaan baik Guru Berprestasi (Gupres) atau Guru Inspiratif,  guru-guru di lingkungan Kementrian Agama dapat bersaing dengan mereka. Sedangkan  Kepala Kantor Kemntrian Agama Kota Magelang Bapak Sofia Nur, M.PdI menyampaikn bahwa tujuan pelatihan menulis buku sagusabu ini tidak hanya digunakan untuk penilaian angka kredit saja tetapi diharapkan menjadi kebiasaan menulis bagi para guru di lingkungan Madrasah di Kota Magelang.

Setelah acara pembukaan selesai, acara dilanjutkan dengan materi pertama Eko Prasetyo dari media guru Indonesia. Eko Prasetyo menyampaikan bahwa dalam menulis harus dihindari kesalahan mengetik. Ada lima cara  membuat judul yaitu: Judul harus menarik, Judul harus mampu membuat pembaca penasaran, Judul tidak boleh ambigu (banyak penafsiran), Judul jangan terlalu Panjang usahakan tidak lebih dari 7 kata, Amati Tiru modifikasi  atau dalam istilah beliau ATM. Kesalahan dalam mengetik dapat berakibat fatal pada makna kata tersebut. Jurus-jurus jitu menulis satu buku satu guru (Sagusabu) di sampaikan semua kepada peserta. Sesi pertama ditutup padapukul 15.00 WIB. Dengan tugas membuat kolom, outline dan sinopsis buku.

Pelatihan ini dilaksnakan selama dua hari, yaitu hari sabtu tanggal 11 Jauari 2020 dan hari minggu tanggal 12 Januari 2020. Di hari ke dua ini penulis dibekali cara mengirim naskah ke media guru yang akan dibukukan. Dalam menulis buku langkah pertama yang dilakukan adalah menentukan judul, membuat outline, kemudia pengantar dan sinopsis buku. Pada hari kedua inilah pemateri dari penerbit buku media guru menyampaikan trik-trik mengirim naskah ke penerbit Media guru,

Penerbit Media guru adalah penerbit buku yang siap menerbitkan karya-karya guru, seperti kumpulan puisi, buku pelajaran, buku TTS, Buku Kumpulan puisi dan karya-karya guru yang lain. Dari pelatihan menulis buku sagusabu ini daharapkan guru-guru Madrasah dapat menjadi penulis professional. Penerbit Media guru siap menerbitkan buku-buku hasil dari pelatihan sagusabu ini. Jangka waktu  untuk menyelesaikan buku pada alumni Sagusabu Angkatan pertama Magelang adalah satu bulan terhitung mulai 12 Januari 2020 sampai dengan 12 Februari 2020. Terimaksih media guru yang sudah memberikan ilmu tentang menulis buku semoga bermanfaat bagi guru madrasah Khususnya dan semua peserta pelatihan.

Magelang, 12 Januari 2020, Aziz Muslim, Guru MI Muhammadiyah Kota Magelang