Magelang MNews.id– Sungai Elo menjadi satu satunya destinasi wisata minat khusus di Kabupaten Magelang. Yang menjadi rute arung jeram sungai itu, utamanya Blondo sampai Mendut.
“Saat terjadi pandemi Covid-19, aktivitas arung jeram ditutup karena bisa berdampak pada kesehatan,” kata Adi Waryanto, Sekda Kabupaten Magelang, Rabu (5/10/2022).
Saat mengisi kegiatan Pelatihan Kepemanduan Arung Jeram, di Hotel Atria, dia mengemukakan, usaha arung jeram itu mengikuti aturan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Nomor 13/ 2014 tentang Standar Usaha Wisata Arung Jeram.
Bupati berkewajiban memberi pembinaan, melalui bimtek dan pelatihan teknis bagi tenaga kerja usaha arung jeram, pelatihan SOP untuk usaha arung jeram dan lainnya.
Menurut dia, wisatawan saat ini cenderung mengarah pada wisata alam. Sehingga potensi pasar arung jeram meningkat dan masalah kesehatan lingkungan menjadi hal yang penting.
Dalam pelatihan yang digelar Dinas Pariwisata, Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Magelang, Selasa (4/10/2020) malam, disebutkan arung jeram di Sungai Elo terdapat 21 operator dengan jumlah perahu 250 unit.
Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Kabupaten Magelang, Iwan Sutiarso mengungkapkan, adanya keterbatasan armada dan pelaku. Saat banyak wisatawan para awak arung jeram hendaknya bersinergi lebih kuat.
Kepala Disparpora Kabupaten Magelang, Slamet Achmad Husein mengemukakan, aktivitas arung jeram di Sungai Elo sekarang telah dibuka lagi, setelah tutup selama dua tahun akibapandemi Covid 19.
Untuk meningkatkan kemampuannya, para pemandu arung jeram diberi pelatihan. Kegiatan ini diikuti 50 pemandu arung jeram, yang nota bene adalah ujung tombak dalam memberikan pengalaman wisatawan.
“Kami mendorong para pemandu arung jeram untuk tumbuh dalam usaha arung jeram di Kabupaten Magelang,” katanya.